Pengembang Perlu Akomodir Maraknya Tren Masyarakat yang Gemar Beraktivitas di Luar Ruang
Pasca pandemi terjadi perubahan perilaku konsumen yang kini gemar beraktivitas di luar ruang.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan, sektor properti selalu penuh dengan dinamika sehingga pengembang harus jeli untuk melihat perubahan yang terjadi. Berdasarkan hasil survei IPW, terjadi perubahan perilaku konsumen terutama pasca pandemi Covid-19.
"Pandemi telah membawa perubahan besar bagi perkembangan dan pengoperasian bisnis karena masyarakat juga makin gemar beraktivitas di luar ruang," kata Ali Tranghanda saat peluncuran Hampton Square’ Open Concept Lifestyle Mall dan ‘Hampton Avenue Studio Loft’ @ Manhattan District di Gading Serpong, Tangerang, Jumat (25/8/2023).
Menurut dia, perubahaan ini akan membuat bisnis perhotelan, Food &B, dan lifestyle dengan konsep luar ruang yang nyaman menjadi pilihan. "Hal inilah yang dicermati oleh para pengembang untuk berinovasi dan bertransformasi mengakomodasi kebutuhan konsumen," kata Ali.
Founder dan CEO Blveprint Destinations, Veri Y. Setiady mengatakan, saat ini pusat perbelanjaan atau mal tidak hanya menjadi tempat untuk berbelanja, tetapi juga harus memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri agar pengunjung tertarik untuk kembali.
"Yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan pusat perbelanjaan, yaitu harus memiliki identitas dan bisa diakses dengan mudah," katanya.
Selain itu, pengelola harus dapat memahami karakteristik pengunjung dan lokasi mal harus dekat dengan tempat bekerja, hangout, pusat gaya hidup, kecantikan, kesehatan, dan lain-lain.
"Saat ini sebuah destinasi komersial tidak hanya fokus pada gourmet market dan culinary spot, tetapi juga harus diimbangi dengan beragam fasilitas lifestyle," katanya.
Direktur Paramount Land, M Nawawi mengatakan, mengutip laporan Cushman & Wakefield bahwa pusat-pusat ritel gaya hidup menjadi destinasi ritel yang semakin diminati karena saat ini para pengunjung mencari pengalaman.
Baca juga: Bisnis Kuliner Makin Berkembang, Ruko Masih Pilihan Menarik untuk Memulai Usaha
"Hal ini juga sejalan dengan yang disampaikan oleh Yunus Karim, Head of Research JLL Indonesia bahwa strategi dari pengembang atau operator mal untuk menarik pengunjung kuncinya dengan tenancy mix, bagaimana caranya tetap up to date untuk mengetahui tren apa saja yang sedang berkembang dan apa yang diminati oleh pasar yang dituju," kata Nawawi.
Untuk itulah Paramount Land menghadirkan Hampton Square ‘Open Concept Lifestyle Mall’ @Manhattan District dan ‘Hampton Avenue Studio Loft’ @ Manhattan District.
Area komersial ini berada di Manhattan District, kawasan bisnis dan komersial berskala regional seluas 22 hektar yang diperkenalkan Paramount Land pada akhir 2021 sebagai area komersial dengan konsep multi-experiences yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat masa kini.
Baca juga: REI: WNA Dipermudah Beli Properti untuk Tarik Investasi Asing ke Indonesia
“Melalui riset panjang dan menyeluruh, kami melihat kebutuhan masyarakat akan diversifikasi fasilitas komersial dan bisnis yang inovatif di Gading Serpong masih tinggi, di mana hal ini menjadi latar belakang kami untuk mengembangkan Manhattan District, commercial epicentrum seluas 22 hektar yang vibrant dan full of experiences," katanya.
Tiga kunci utama yang dilakukan Paramount Land dalam mengembangkan produk komersial, yaitu memetakan perencanaan secara jangka panjang untuk menjamin long-term sustainable business, membangun captive market, dan mengembangkan konsep komersial yang adaptif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Inilah yang kami terapkan dalam mengembangkan Manhattan District.
Baca juga: Backlog Hunian Mencapai 12,71 Juta, Jadi Perhatian Pemerintah dan Pengembang
Chief Human Capital Officer Black Owl Erwin Tan, menambahkan, Gading Serpong merupakan salah satu lokasi strategis dalam membuka bisnis food & beverages. Aktivitas di wilayah ini kini semakin pesat dan ramai, bahkan hingga malam hari.
"Kami memutuskan untuk memperluas usaha dan memperkenalkan Black Owl di Kota Gading Serpong sekaligus membawa inspirasi dan ide-ide inovatif ke dalam industri hiburan khususnya di Gading Serpong, Tangerang,” katanya.