Praktisi: Investasi Properti Lebih Menguntungkan Jika Membeli Saat Harga Perdana
Agar investasi properti menguntungkan, ada 3 faktor yang mempengaruhi, yakni waktu yang tepat, rasa yakin dan hoki.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sales and Marketing Director Harvest City, Hyronimus Yohanes memberikan tips untuk yang ingin berinvestasi di bidang properti khusus rumah toko atau ruko. Ia menyarankan agar membeli saat harga tahap pre-launch karena biasanya saat nanti launching harganya meningkat dan akan makin naik saat produk telah dibangun dan diserahkan ke konsumen.
Hyronimus mencontohkan, properti jenis ruko Hana Business Square yang berada di Transyogi, Cileungsi Kabupaten Bogor, pemasaran Tahap 1 pekan lalu sebanyak 25 unit ruko dijual dengan harga perdana Rp790 juta dan kini tahap 2 harganya menjadi Rp950 jutaan.
"Jadi yang beli di tahap pre-launch kemarin itu sudah cuan Rp160 jutaan atau untung 15 persen. Jadi pointnya adalah investasi properti menguntungkan saat konsumen membeli di harga perdana," katanya, Senin (28/8/2023).
Dia mengatakan, agar investasi properti menguntungkan, ada 3 faktor yang mempengaruhi, yakni pertama, timing (waktu yang tepat), kedua feeling (rasa yakin), dan ketiga hoki (keberuntungan).
Hyronimus menegaskan, dalam ilmu investasi mengambil untung, tidak lagi semata pada saat menjual properti, tapi membeli di saat yang tepat dengan harga perdana itu lalu dijual di saat harga sudah tinggi itu bisa lebih menguntungkan.
”Jadi keuntungan itu bukan saat kita jual, tapi saat harga perdana itu ditawarkan, timing yang tepat ditambah feeling kita ok. Jangan ragu-ragu untuk memutuskan membeli,” ungkapnya.
Sementara itu, pengusaha dan professional trainer James Gwee mengatakan, investasi properti akan memberikan keuntungan yang optimal apabila pemilihan propertinya didasarkan pada berbagai pertimbangan matang.
Ia menyebut, rekam jejak pengembang hingga sistem pembayaran kepemilikan properti menjadi pertimbangan.
“Membeli properti harus bedasarkan akal sehat harus dipertimbangkan dulu. Jika dikelola dengan baik, maka investasi menjadi aman dan menguntungkan,” ujar James.
Baca juga: REI: WNA Dipermudah Beli Properti untuk Tarik Investasi Asing ke Indonesia
Pertambahan nilai aset dan investasi properti tergantung pada pertimbangan pertama, yakni lokasi karena lokasi strategis akan menjamin kenaikan harga (guaranteed profit), pembangunan infrastruktur dan kawasan bernilai tinggi (near developed and high value area), serta mudah dijangkau dan dekat dengan pusat keramaian.
Salah satu yang menarik adalah kawasan Transyogi. Saat ini gencarnya pembangunan infrastruktur di Transyogi bisa memberi dampak positif terhadap perkembangan bisnis properti, apalagi bisnis properti di beberapa kawasan Jabodetabek sudah mengalami kejenuhan.
Pembeli, terutama investor, akan mencari kawasan-kawasan "muda" yang sedang bertumbuh pesat.
Baca juga: Bisnis Kuliner Makin Berkembang, Ruko Masih Pilihan Menarik untuk Memulai Usaha
Salah satunya dibuktikan dengan unit Hana Business Square yang dikembangkan Harvest City, berupa ruko dua lantai yang dilantai 2 ada koridor seperti di teras lantai 1, sehingga para pengunjung bisa melintas di lantai dua mengunjungi masing-masing unit usaha di lantai 2.
"Ruko ditawarkan dalam 3 tipe, yaitu tipe Haru (LT63/ LB 70), Hanami (LT 84/ LB 93) dan Ichiyou (LT 84 / LB94 hook), serta yang menarik serah terima unit ruko hanya 15 bulan," katanya.