Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lahan Makin Terbatas, Hunian Vertikal Jadi Alternatif Atasi Krisis Perumahan di Perkotaan

Dibuka sejak 15 Januari hingga 31 Maret 2024, sayembara ini telah mengumpulkan 290 karya desain dari para peserta di seluruh Indonesia.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Lahan Makin Terbatas, Hunian Vertikal Jadi Alternatif Atasi Krisis Perumahan di Perkotaan
HO
Sayembara Desain Purwa Rupa Rumah Susun Berkepadatan Tinggi 2024 berhasil menjaring 757 pendaftar dari seluruh Indonesia dan mengumpulkan 290 desain rusun karya anak bangsa. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hunian vertikal menjadi alternatif solusi untuk mengatasi krisis perumahan akibat terbatasnya lahan di kota besar yang padat penduduk.

Dalam rangka mendukung program pengembangan perumahan dan memenuhi kebutuhan perumahan di kawasan perkotaaan, Direktorat Perencanaan Teknis Rumah Susun, Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama perusahaan cat dan pelapis Jotun menggelar sayembara desain rumah susun 6 lantai ini diselenggarakan.

Sayembara desain ini mengedepankan aspek efisiensi dan efektivitas pemanfaatan ruang dan tanah, serta keterhubungan bangunan dengan interaksi sosial dan sistem transportasi.

Kegiatan bertajuk Sayembara Desain Purwa Rupa Rumah Susun Berkepadatan Tinggi 2024 ini berhasil menjaring 757 pendaftar dari seluruh Indonesia dan mengumpulkan 290 desain rusun karya anak bangsa.

Baca juga: Dorong Penjualan Unit, Pengembang Properti Terus Maksimalkan Insentif PPN

Sepuluh desain terbaik dan tiga pemenang diumumkan pada malam penghargaan yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat, 7 Juni 2024.

Dirjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat - Iwan Suprijanto, S.T., M.T menekankan, arsitek perlu untuk mempertimbangkan bahwa desain tidak hanya berorientasi pada standar pembangunan umum, tetapi juga memperhatikan banyak perubahan, terutama perilaku Gen Z yang mungkin memiliki kebutuhan ruang dan suasana yang berbeda serta kemudahan-kemudahan lain.

"Di aspek perencanaan, kita sudah mulai sederhanakan dengan menggunakan desain purwa rupa ini, yang tidak menutup kemungkinan memberikan peluang bagi kreativitas desain," ungkapnya dikutip dari siaran pers, Sabtu, 15 Juni 2024.

Berita Rekomendasi

Dibuka sejak 15 Januari hingga 31 Maret 2024, sayembara ini telah mengumpulkan 290 karya desain dari para peserta di seluruh Indonesia.

Setelah melalui proses seleksi yang ketat, sebanyak 229 karya terseleksi untuk mengikuti tahapan penjurian selanjutnya yang dilakukan dalam dua tahap, yaitu penjurian tertutup pada 18 April 2024 dan penjurian terbuka untuk 10 finalis pada 25 April 2024.

Tiga desain terbaik diumumkan sebagai pemenang sayembara, yaitu karya berjudul "Jiwana Alaya" sebagai juara pertama; "Bumi Harsana Sulaksana" sebagai juara kedua; dan "Obayaa" sebagai juara ketiga.

Melalui sayembara ini, kita telah menemukan banyak ide brilian yang dapat diwujudkan untuk meningkatkan kualitas hunian vertikal di Indonesia," kata General Sales Director Decorative Project PT Jotun Indonesia, Juwita.

Pihaknya mengucapkan selamat kepada para pemenang, dan berharap karya-karya mereka dapat menjadi inspirasi serta diterapkan dalam proyek pembangunan rumah susun di masa mendatang.

Sayembara ini menyediakan total hadiah senilai Rp 164.000.000untuk para pemenang. Juara pertama mendapatkan Rp 75.000.000, juara kedua Rp 45.000.000, dan juara ketiga memperoleh Rp 25.000.000 serta hadiah untuk 7 finalis berupa apresiasi submission masing-masing sebesar Rp 2.000.000, dan hadiah untuk 5 pemenang favorit di media sosial.

Kedepannya, konsep dan karya yang masuk akan dijadikan bahan penelitian dan pengkajian untuk pengembangan rumah susun di Indonesia oleh Direktorat Jenderal Perumahan melalui Direktorat Rumah Susun.

Rencana ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hunian vertikal di perkotaan dan mendukung program pemerintah dalam menyediakan rumah layak bagi masyarakat.

Juwita mengatakan, kerja sama dengan Kementerian PUPR dalam menyelenggarakan sayembara ini merupakan langkah penting bagi perusahaannya untuk mendukung pengembangan perumahan yang lebih baik di Indonesia.

"Kami berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dalam desain arsitektur dan menyediakan solusi cat serta pelapis terbaik guna mewujudkan visi tersebut," ungkap Juwita.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas