Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kementerian Perumahan akan Bangun 3 Rusun di Johar Baru Jakarta Pusat

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman akan membangun tiga tower rumah susun (rusun) di Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kementerian Perumahan akan Bangun 3 Rusun di Johar Baru Jakarta Pusat
dok. Ditjen Perumahan Kementerian PUPR
Rumah susun (rusun) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Papua. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan membangun tiga tower rumah susun (rusun) di Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. 

 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan membangun tiga tower rumah susun (rusun) di Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Rencananya, rusun akan memiliki empat lantai dengan kapasitas 12 kepala keluarga. Pola pembangunannya akan meniru rusun yang dibangun Yayasan Buddha Tzu Chi.

"Ya rencananya di daerah sini akan kami bangun tiga tower rusun untuk masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan," kata Menteri PKP Maruarar Sirait usai meninjau proses bedah rumah salah satu warga di Johar Baru, Jakarta Pusat, dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa (12/11/2024).

"Kami ingin bangun gedung atau rusun persis seperti Rusun Buddha Tzu Chi yang sudah ada sebelumnya," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Ara, sapaan akrab Maruarar, menjelaskan pembangunan akan meniru rusun yang dibangun Yayasan Buddha Tzu Chi karena dinilai bisa dilaksanakan di kawasan padat penduduk.

Konsepnya juga dinilai sederhana, di mana di situ masyarakat yang memiliki tanah dan tinggal berdekatan diberi bantuan rusun.

Masing-masing kepala keluarga akan dipindahkan dulu untuk sementara waktu, lalu Rusun akan dibangun di atas tanah yang ada. Setiap kepala keluarga akan mendapatkan unit hunian berdasarkan luas tanah yang dimiliki.

Dia meminta dalam rusun tersebut tersedia fasilitas yang memadai dan layak huni contohnya seperti dilengkapi ventilasi udara yang baik.

Baca juga: Tiga Menteri Prabowo Ungkap Strategi Realisasikan Target Bangun 3 Juta Rumah Per Tahun

Terkait dengan anggaran pembangunan, dia mengatakan bahwa sumber dananya bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia akan melibatkan pengusaha dalam pembangunan ini, sekaligus mendorong semangat gotong royong.

Baca juga: Kementerian Perumahan Himpun 1.200 Ha Lahan untuk Program 3 Juta Rumah

"Dananya dari mana? Non APBN. Semuanya harus gotong royong membangun rumah rakyat. Saya juga mengajak teman-teman pengusaha dan siapa pun yang merasa terpanggil."

"Jadi dananya non APBN, tanahnya punya rakyat, sertifikat alas haknya punya rame-rame bangunannya rusun," ujar Ara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas