Pos Keamanan Sampai Bilik Menyusui Ada di Kampung Rambutan
Di posko keamanan sejumlah petugas kepolisian dari Mapolsek Metro Ciracas terlihat bersiaga baik di dalam posko maupun di sejumlah titik terminal.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai salah satu tempat bagi warga Jakarta yang berencana menuju kampung halamannya, Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Kamis (1/8/2013) pagi, sudah mengoperasikan sejumlah posko dengan segala sarana pendukung masing-masing.
Di posko keamanan misalnya, sejumlah petugas kepolisian dari Mapolsek Metro Ciracas terlihat bersiaga baik di dalam posko maupun di sejumlah titik terminal. Posko keamanan ini siap melayani pemudik yang membutuhkan pelayanan keamanan atau menerima keluhan terkait keamanan di dalam terminal.
"Pastinya kami siaga di posko dan sejumlah titik terminal. Kalau ada pemudik butuh bantuan, silahkan datang ke posko kami, atau temui petugas kami yang mengenakan seragam," ujar salah seorang petugas kepolisian.
Selain posko keamanan, posko pengujian kendaraan bermotor (PKB) Dinas Perhubungan DKI Jakarta pun telah melakukan pengujian terhadap sejumlah kendaraan di dalam terminal. Terlihat tiga orang petugas melakukan pengecekan terhadap kondisi sebuah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) jurusan Jawa Barat.
Petugas tersebut memperhatikan secara seksama kondisi fisik kendaraan mulai dari ban hingga bodi kendaraan.
Di posko tes urin, petugas menyiapkan sebanyak 115 tabung untuk sample urin para sopir yang akan membawa armada angkutan mudik. Pengujian tersebut nantinya akan dilakukan selama satu hari. Sedangkan pengujian selanjutnya akan ditangani oleh Departemen Kesehatan.
"Untuk musim mudik tahun 2013 ini kami hanya melakukaan pengujian satu hari. Karena besok sampai hari H lebaran ditangani Departemen Kesehatan," ungkap Komisaris Nining Sulastri, Kepala Seksi Pemberdayaan Alternatif Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta.
Nining menjelaskan, nantinya jika ditemukan ada sopir yang positif mengonsumsi narkoba, maka sopir tersebut tidak akan diizinkan untuk membawa armada mudik. Selain itu, lanjut Nining, pihak BNN akan membawa sopir tersebut untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya.
"Tentu kalau ada sopir yang positif ya kami lakukan proses selanjutnya. Baik itu proses hukum ataupun proses rehabilitasi," katanya.
Sementara itu, demi memberikan rasa nyaman dan privasi kepada pemudik di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur pengelola menyediakan bilik bagi kaum ibu yang harus menyusui bayinya saat hendak pulang kampung.
Ruangan menyusui berukuran 2 x 3 meter itu terletak di ruang tunggu penumpang di dalam terminal. Ditutup menggunakan triplek putih, ruangan ini mampu menampung lima sampai delapan orang ibu.
Kepala Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kampung Rambutan Dwi Basuki menuturkan, nantinya ruangan tersebut juga akan disediakan meja dan kursi yang bisa digunakan ibu untuk mengganti popok bayi. Untuk menciptakan kesan sejuk dan tenang, ruangan ini juga akan ditambah kipas angin.
"Ini baru ada tahun ini, supaya ibu-ibu yang mau menyusui privasinya ada. Disiapkan disini," kata Dwi.
Dwi menuturkan, dalam kondisi penumpang yang diprediksi akan menyerbu Terminal Kampung Rambutan pada H-3 tersebut, pihaknya akan melakukan sosialisasi lewat soundsistem.
"Ya nanti di beritahukan setiap 30 menit lewat pengeras suara. Mau dipakai atau ngga, yang penting disiapkan," katanya.