Trik Mencukupi Asupan Cairan Dalam Tubuh Selama Puasa
Dokter Martha Ardiaria MSi Med dari Fakultas Kedokteran UNDIP mengingatkan pentingnya mencukupi asupan cairan untuk tubuh.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muslimah
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Umat Islam Indonesia mulai menjalani sahur pertama bulan Ramadan tahun ini. Dokter Martha Ardiaria MSi Med dari Fakultas Kedokteran UNDIP mengingatkan pentingnya mencukupi asupan cairan untuk tubuh.
"Untuk sahur minimal dua gelas air harus masuk," kata wanita yang akrab disapa dr Ria kepada Tribun Jateng, Rabu (17/6/2015).
Segelas pertama sekitar 250 ml (gelas belimbing atau air minum kemasan gelas) bisa diminum setelah bangun tidur. Dan gelas selanjutnya begitu usai menyantap hidangan sahur. Selain air putih, cairan juga bisa didapat sebagai misal dari buah-buahan. Namun yang paling mudah menghitungnya memang dari setiap gelas air putih yang dikonsumsi.
Selama puasa, cairan yang diperlukan manusia untuk menunjang metabolisme tubuh tetap sama yakni 2 liter (delapan gelas). Bedanya jika sehari-hari konsumsi air bisa dilakukan kapan saja, saat puasa waktu untuk mencukupinya hanya sekitar sepuluh jam, yakni sejak berbuka sampai sahur. Itu pun masih terpotong waktu tidur.
"Jadi memang waktu yang ada itu harus dimaksimalkan. Tidak bisa minum setiap dua jam seperti saat tidak puasa," jelas dr Ria.
Jika saat sahur sudah ada dua gelas air, maka sisa enam gelas diminum saat berbuka satu gelas, kemudian usai menyantap hidangan berbuka (takjil) satu gelas lagi. Sisanya, empat gelas air, diminum sampai sebelum tidur. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.