Lupakan Gadget, Puasa Lebih Menyenangkan dengan Permainan Tradisional
Puluhan anak dari Ponorogo dan kota sekitarnya di bagian Barat Jawa Timur ini seolah melupakan gadget mereka.
Penulis: Anita K Wardhani
Selama empat malam lima hari, para peserta menikmati indahnya bermain sambil menimba ilmu layaknya santri. Bedanya pesantren yang mereka ikuti ini dikemas lebih modern.
Pelajaran agama yang diserap peserta super camp pun terasa lebih menyenangkan.
"Bisa bermain juga dapat pelajaran," kata seorang peserta dari Kediri.
Tidak hanya bermain dan belajar, unsur kembali ke alam pun didapatkan peserta saat buka puasa tiba.
Cara penyajian menu berbuka puasa di sekolah yang berlokasi di Jalan Anoman, Pakunden Ponorogo ini terbilang unik.
Suasana buka bersama di Sekolah Alam Bumi Langit Mulia Ponorogo
Bukan piring atau sendok modern yang menjadi alat makan para peserta super camp, melainkan daun pisang.
Ya, makanan yang sudah disediakan disajikan di atas daun pisang untuk kemudian disantap bersama-sama saat waktu berbuka puasa tiba.