Empat Langkah Menangkal Radikalisme
Setiap keluarga, khususnya ayah dan ibu harus memiliki pemahaman yang sama dalam membina keluarga, yaitu sebagai tempat penempaan diri setiap anggota.
Editor: Dewi Agustina
![Empat Langkah Menangkal Radikalisme](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jenazah-teroris-bom-rusunawa-wonocolo-dipulangkan_20180518_224043.jpg)
KH Dr Cholil Nafis
Ketua Komisi Dakwah MUI
KASUS bom bunuh diri di Surabaya beberapa waktu lalu cukup mengejutkan.
Selain karena berdekatan waktnya dengan kasus kerusuhan narapidana dan tahanan kasus teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, para pelakunya merupakan satu keluarga yang melibatkan istri dan anak-anak.
Anak terkecil (bungsu) yang masih berusia 9 tahun juga dilibatkan dalam tindak terorisme yang sangat mengerikan.
Tentu kejadian tersebut menyedot perhatian, sekaligus keprihatinan mendalam dari banyak pihak.
Mengapa orangtua yang seharusnya membimbing justru yang menghancurkan mereka?
Lalu muncul pertanyaan, ada apa dengan keluarga itu atau keluarga lain yang memiliki spirit sama dengan mereka?
Bukankah keluarga adalah sekolah pertama (madrasatul ula) bagi pendidikan anak-anaknya?
Bukankah dari keluarga akan lahir generasi-generasi penerus yang akan menjadi tulang punggung bangsa dan negaranya?
Jika mereka 'mati dini' karena bunuh diri berdasarkan keyakinan ekstrem, berarti tujuan berkeluarganya tidak tercapai.
Problem yang mengemuka dari kasus tersebut adalah terorisme dan bunuh diri yang melibatkan anggota keluarga.
Ini artinya, paham radikal dan tindakan terorisme yang mengatasnamakan agama telah merasuk pada wilayah sangat dekat dengan kita.
Keluarga adalah lingkungan paling dekat dengan area 'secret'. Dalam Al-Quran maupun Hadits banyak menekankan pentingnya umat Islam menjaga keluarga, sebagaimana QS: Al-Tahrim: 6.
"Hai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.