Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Mengelola Stres, Salah Satu Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh Selama Puasa

Stres itu hal yang wajar, tapi Anda harus bisa mengelolanya dengan baik dan jangan sampai berlarut-larut agar tak mudah sakit saat puasa.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mengelola Stres, Salah Satu Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh Selama Puasa
ISTIMEWA
Ilustrasi Puasa 

TRIBUNNEWS.COM - Saat puasa, mungkin sistem kekebalan tubuh akan menurun karena kurangnya asupan makanan dan minuman. Akibatnya tubuh akan terasa lemas dan tidak bersemangat.

Namun lemas saat puasa bukan menjadi alasan untuk tidak aktif.

Anda bisa melakukan beberapa tips ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar tetap semangat menjalani aktivitas sehari-hari saat puasa.

Bagaimana cara meningkatkan kekebalan tubuh saat puasa?

1. Tidur Yang Cukup

Kurang tidur dapat meningkatkan hormon kortisol, yang merupakan hormon stres.

Meningkatnya hormon kortisol dapat memicu reaksi peradangan dalam tubuh dan menekan fungsi kekebalan tubuh dalam melawan infeksi sehingga tubuh Anda akan lebih mudah jatuh sakit.

Berita Rekomendasi

Durasi tidur yang dianjurkan untuk orang dewasa tidak kurang dari tujuh jam.

Namun saat puasa, Anda mungkin akan kesulitan untuk melakukannya, karena harus bangun sahur.

Untuk mengatasinya, Anda perlu tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.

Ilustrasi tidur.
Ilustrasi tidur. (thesleepjudge.com)

Cobalah untuk mengatur jadwal tidur dan bangun saat puasa, agar tidur menjadi lebih teratur dan dapat menjaga kesehatan kekebalan tubuh Anda.

Jika memilih untuk tidur siang, sebaiknya batasi waktu tidur siang hingga 30 menit dan hindari melakukannya di pengujung hari.

Karena dapat mengganggu waktu tidur Anda di malam hari.

2. Penuhi Nutrisi Penting Saat Puasa

Saat puasa Anda hanya makan sehari sebanyak dua kali, yaitu saat sahur dan berbuka.

Hal ini mungkin akan membuat tubuh kekurangan asupan nutrisi seperti biasanya, sehingga dapat membuat sistem kekebalan tubuh Anda melemah.

Selain karbohidrat, nutrisi lain yang penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh saat puasa adalah vitamin C dan zinc.

Keduanya merupakan perpaduan yang tepat untuk menjaga sistem imun tubuh tetap sehat.

Vitamin C adalah vitamin yang penting untuk daya tahan tubuh.

Makanan yang mengandung banyak vitamin C seperti, buah beri, jeruk, kiwi, apel, pepaya, mangga, brokoli, tomat, kembang kol, dan bayam.

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Sementara zinc adalah salah satu mineral yang berperan penting dalam membangun sistem kekebalan tubuh.

Sumber makanan yang mengandung zinc seperti daging ayam, daging sapi, berbagai macam kerang, dan sayuran berdaun hijau.

Bila perlu, saat sahur dan buka puasa Anda bisa mengonsumsi suplemen yang kaya akan zinc atau vitamin C, supaya asupan keduanya tetap terjaga dengan baik.

3. Olahraga Teratur

Meski sedang puasa, bukan berarti Anda harus berhenti berolahraga.

Puasa bukan jadi halangan Anda untuk melakukan aktivitas apa pun.

Saat puasa, Anda bisa melakukan olahraga di sore hari sebelum waktu berbuka atau setelah berbuka puasa.

Waktu olahraga ini bisa Anda pilih sesuai tujuan olahraga yang Anda inginkan.

Cobalah olahraga secara teratur dan ringan selama menjalani puasa, seperti berjalan kaki setiap hari sekitar 30 menit.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Shutterstock)

Ini dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh Anda.

Jika Anda tidak berolahraga secara teratur, sistem kekebalan tubuh Anda mudah lemah, akibatnya Anda jadi lebih mudah sakit.

Olahraga juga dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak, yang keduanya baik untuk sistem kekebalan Anda.

4. Mengelola Stres

Sama halnya dengan kurang tidur, stres juga dapat meningkatkan hormon kortisol yang dapat menghambat kerja sistem kekebalan tubuh.

Stres itu hal yang wajar, tapi Anda harus bisa mengelolanya dengan baik dan jangan sampai berlarut-larut agar tak mudah sakit saat puasa.

Dengan begitu, ibadah puasa Anda juga akan berjalan baik tanpa hambatan.

Lemas saat puasa terjadi hanya di 3 sampai 4 hari pertama.

Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan tidak boleh dilakukan dengan setengah hati.

Selain beribadah, puasa juga memberikan manfaat kesehatan untuk Anda, salah satunya karena puasa diyakini sebagai cara untuk mendetoksifikasi tubuh dengan baik.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (www.naukrigulf.com)

Dengan berpuasa, perut dan lambung yang sebelumnya bekerja terus menerus dapat beristirahat.

Lemas saat puasa dikatakan hanya terjadi pada fase awal puasa, yakni 3-4 hari pertama.

Setelah 3-4 hari tubuh akan beradaptasi sehingga tak akan lagi merasa lemas dan lesu.

Tidak ada masalah orang yang berpuasa melakukan kegiatan seperti biasa.

Harusnya tidak terjadi kurang fokus atau konsentrasi kalau seseorang sahur dan buka puasa dengan tepat dan gizi yang seimbang.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Kurangnya Asupan Makanan & Minuman, Inilah 4 Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh Selama Puasa!

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas