Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Ramadan Kebaikan Melokal

Mutiara Ramadan: Kebiasaan Membentuk Karakter

Tindakan yang berakar pada kebiasaan tak perlu lagi dipikirkan dan dipersiapkan matang-matang karena akan berlangsung hampir secara otomatis.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mutiara Ramadan: Kebiasaan Membentuk Karakter
ist
Ilustrasi mengetik surat 

Soal makan sahur, adanya teknologi kulkas dan micr wave, hanya dalam waktu setengah jam semuanya bisa terhidang dalam kondisi segar dan panas.

Jadi, teknologi bisa mengganti kebiasaan memukul bedug di tengah malam untuk membangunkan orang serta menjaga kondisi makanan tetap segar.

Ada seorang teman yang sudah bertahun-tahun menulis naskah menggunakan mesin ketik.

Ketika ditawari komputer, dia merasa tidak familiar karena ketika dicoba malah mengganggu kelancaran dan produktivitasnya.

Lalu kembali lagi menulis menggunakan mesin ketik kuno.

Ada lagi yang lebih antik. Ada seorang penulis sangat produktif yang semua naskahnya ditulis menggunakan pulpen, tulisan tangan.

Setelah jadi baru minta bantuan orang untuk menyalin ke dalam komputer.

Berita Rekomendasi

Baginya jari-jari tangan bergerak seiring dengan berpikir.

Jika pakai komputer, kreativitasnya terganggu.

Demikianlah, kebiasaan itu bisa membuat pekerjaan efisien, cepat, dan tidak perlu membuat persiapan lama karena syaraf-syaraf tubuh sudah familiar untuk melakukannya.

Dalam era yang serba berubah ini, antara lain berkat kemajuan teknologi, seseorang dituntut untuk memiliki kesediaan dan ketrampilan untuk beradaptasi.

Adaptasi intelektual tidak berarti mudah kompromi secara moral.

Sedemikian pentingnya peranan habit atau kebiasaan sehingga banyak pakar psikologi yang melakukan studi dalam bidang ini.

Seperti Charles Duhigg dalam karyanya The Power of Habit, Why We Do What We Do and How to Change (2012).

Habit memiliki kekuatan untuk menjalani dan meraih sukses hidup, namun habit bisa jadi penjara yang membuat seseorang sulit berubah dan berkembang.

Terlebih habit yang sudah dibalut dan dicampur dengan sentimen kesukuan dan keagamaan, akan sangat sulit untuk berubah atau diubah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas