Film Potret Guru Ngaji Di Pedalaman Karya Sutradara Sigit Ariansyah Diputar Perdana di Bayt Al-Quran
“Film ini mengajarkan kita tentang keteladanan yang patut diberikan apresiasi meskipun mereka hanya berharap kepada Allah,”
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gala Premiere Film Dokumenter Potret Guru Ngaji di Pedalaman karya sutradara, Sigit Ariansyah, berlangsung di ruang audio visual Bayt Al-Qur'an & Museum Istiqlal (BQMI) TMII.
Tempat ini juga menjadi kantor Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ) Balitbang-Diklat Kementerian Agama. Film ini dipoduksi Forum Pelayan Al-Qur'an (FPQ).
Kepala Bidang Dokumentasi dan Bayt Al-Qur'an LPMQ Kementerian Agama Nani mengapresiasi gala premiere ini di BQMI. Hal itu sejalan dengan fungsi museum sebagai sarana hiburan sekaligus edukasi.
“Kami terbuka menjalin kerjasama dengan komunitas-komunitas yang memiliki visi dan misi yang sama, yaitu terkait kealqur'anan,” ujarnya di Jakarta, Kamis (23/05/2019).
Nani juga mengapresiasi insiatif FPQ membuat film dokumenter bagi para guru ngaji di pedalaman. Meski jauh dari akses dan pantauan masyarakat, guru ngaji ini tetap mengabdi untuk Al-Qur'an semata-mata karena Allah.
“Film ini mengajarkan kita tentang keteladanan yang patut diberikan apresiasi meskipun mereka hanya berharap kepada Allah,” tuturnya.
Gala premiere ini dimeriahkan kehadiran artis Dewi Sandra, sosok publik figur yang sedang giat dalam komunitas HijrahFest.
Dewi Sandra secara sukarela hadir untuk mendukung program mulia ini. Usai menonton film, Dewi mengapresiasi sang sutradara.
Dia berjanji akan ikut mensosialisasikan film ini dan program peduli guru ngaji di kalangan artis dan komunitas Hijrahfest.
Film dokumenter Potret Guru Ngaji di Pedalaman ini disutradarai Sigit Ariansyah. Rencananya, film ini akan dibuat serial dengan nama CeritaQu.
Film ini akan memotret secara berseri sosok-sosok mulia yang telah mendedikasikan dirinya untuk khidmat Al-Quran di seluruh pelosok negeri ini.
Sigit berharap, film bisa menginspirasi umat dan berbagai pihak dalam syiar Al-Quran dan membumikannya di negeri dengan jumlah muslim terbesar di dunia ini.
Pembina FPQ Suryo Alam mengaku akan terus memaksimalkan pelayanan terhadap Kitab Suci.
Sesuai namanya, FPQ akan melayani Al-Quran dan para ahlul Quran dengan berbagai program.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.