Haruskah Membeli dan Mengenakan Baju Baru saat Idul Fitri? Begini Penjelasannya Menurut Islam
Haruskah membeli dan mengenakan baju baru saat Idul Fitri? Simak penjelasan menurut Islam oleh Kaprodi Manajemen Pendidikan Pascasarjana IAIN SKA.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Fathul Amanah
Saat itu, umat Islam sudah terbiasa mengenakan pakaian yang bagus.
Mereka merayakan dengan mengenakan gamis atau pakaian-pakaian terpilih.
Namun, yang disampaikan kepada Rasulullah adalah pakaian yang berbahan sutera.
"Oleh karena itu, Rasulullah mengatakan bahwa baju yang berbahan sutera ini bukan bagian kita, atau tidak layak kita kenakan karena memang dilarang menggunakan pakaian yang berbahan sutera," ujar Imam.
Namun, Imam menambahkan, sesungguhnya Idul Fitri adalah momen di mana umat Muslim disunnahkan untuk memilih pakaian terbaik.
Artinya, kita mengenakan baju yang terbaik dari semua baju yang kita miliki.
Terbaik bukan berarti harus baru.
Layak, suci, dan sesuai dengan tuntunan Islam adalah hal terpenting dari pakaian Idul Fitri, dibandingkan dengan harus membeli baru.
Oleh karena itu, Imam mengungkapkan apa yang disampaikan oleh Umar bin Abdul Aziz.
"Idul Fitri itu bukan untuk orang-orang yang hanya menggunakan baju baru. Idul Fitri tidaklah identik dengan baju baru. Namun, Idul Fitri identik dengan peningkatan iman dnegan meningkatnya ketakwaan kita kepada Allah subhanallahu wa ta'ala," jelas Imam.
Oleh karena itu, jika kita merayakan Idul Fitri hanya mengejar baju baru, kulit luarnya saja yang berganti.
Imam juga mengumpamakan puasa yang hanya mengejar baju baru tidak berbeda dengan ular.
Ketika ular berdiam diri di satu tempat dan waktu tertentu, kulitnya akan berganti.
Pergantian kulit tersebut akan membuatnya memiliki tampilan baru.