Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Makanan Khas Hari Raya Idul Fitri di Berbagai Negara, dari Rusia, China hingga Suriah

Setiap negara seperti Rusia, China hingga Suriah memiliki makanan khas dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri yang berbeda-beda. Apa saja ya?

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in Makanan Khas Hari Raya Idul Fitri di Berbagai Negara, dari Rusia, China hingga Suriah
Kolase Tribunnews/Aljazeera
Setiap negara seperti Rusia, China hingga Suriah memiliki makanan khas dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri yang berbeda-beda. Apa saja ya? 

Idul Fitri di Malaysia disebut "Hari Raya".

Pada hari ini, pria dan wanita mengenakan pakaian tradisional Malaysia yang terbuat dari satin.

Keluarga saling mengunjungi dan berbagi berbagai manisan termasuk makanan penutup seukuran satu gigitan yang disebut "Luih".

Luih adalah permen berwarna cerah termasuk kue uap, yang dibuat dengan mentega, gandum, telur, dan gula.

Baca: Tak Melulu Nastar dan Kue Kering Lainnya, Aneka Olahan Kacang Ini Cocok untuk Disajikan saat Lebaran

8. Somalia

(Aljazeera)

Di Somalia terdapat populasi 10 juta Muslim.

Setelah sholat Idul Fitri pagi, keluarga dan tetangga menyiapkan roti lebaran khusus yang disebut Cambaabur.

Berita Rekomendasi

Cambaabur adalah makanan penutup berbasis gandum dan millet yang ditaburi gula dan disajikan dengan yoghurt.

Baca: Aneka Resep Kue Kering Lebaran Unik, Nastar Gulung hingga Lidah Kucing Tiga Rasa

9. Afghanistan

Afghanistan memiliki populasi Muslim sebanyak 29 juta jiwa.

(Aljazeera)

Di Afghanistan dapat dikatakan bahwa "Idul Fitri adalah milik anak-anak".

Banyak orang tua menyiapkan perayaan khusus untuk anak-anak mereka pada malam pertama Idul Fitri.


Keluarga biasanya menyiapkan boneka roti pipih yang disebut Bolani.

Bolani adalah roti bergizi ini sering diisi dengan bayam, labu, kentang, atau kacang hijau.

Baca: Asal Usul Kastengel dan Nastar, Kue Kering yang Identik dengan Lebaran

10. Suriah

(Aljazeera)

Suriah memiliki populasi Muslim sebanyak 20 juta jiwa.

Idul Fitri di Suriah dirayakan secara berbeda di berbagai bagian negara.
Terlepas dari kekerasan yang sedang berlangsung, keluarga berusaha menikmati perayaan dengan bertemu dengan teman dan tetangga.

Keluarga biasanya menyiapkan puding semolina yang disebut Mamounia.

Mamounia adalah Makanan penutup yang disajikan panas atau dingin dan didekorasi dengan kayu manis dan almond yang diiris.

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas