Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Bacaan Niat Puasa Syawal dan Penjelasan UAS Soal Lebih Utama Puasa Pengganti Atau Syawal

Berikut bacaan niat puasa syawal dan penjelasan Ustaz Abdul Somad (UAS) soal lebih utama mana melaksanakan puasa pengganti atau syawal.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Bacaan Niat Puasa Syawal dan Penjelasan UAS Soal Lebih Utama Puasa Pengganti Atau Syawal
cheapumrahpackage.us
Berikut bacaan niat puasa syawal dan penjelasan Ustaz Abdul Somad (UAS) soal lebih utama mana melaksanakan puasa pengganti atau syawal. 

Menurut UAS, orang yang sudah melaksanakan puasa ganti atau qadha, sudah mendapatkan pahala puasa syawal.

"Namun jika tidak bisa, ibu bisa puasa Qadha saja," ungkap UAS.

"Siapa yang puasa Qadha 6 hari di bulan Syawal, otomatis dapat pahala sunnah Syawal," imbuhnya.

Puasa Syawal

Dikutip dari Tribunnews.com, Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq, M.Ag mengatakan bahwa puasa syawal dilakukan enam hari di bulan Syawal, yaitu hari kedua Syawal (sehari setelah hari raya Idul Fitri) dan seterusnya.

Puasa Syawal dimulai di hari kedua karena pada hari pertama Syawal merupakan Hari Raya Idul Fitri, maka diharamkan untuk berpuasa.

Akan lebih baik jika dilakukan secara berturut selama enam hari mulai hari kedua Syawal.

BERITA TERKAIT

Namun, jika merasa kesulitan, maka diperbolehkan tidak berurutan, asalkan berpuasa sebanyak enam hari dan masih di bulan Syawal.

Baca: Puasa Syawal Pahalanya Setara dengan Puasa Selama Setahun, Ini Penjelasannya

Baca: Tak Hanya Puasa Selama 6 Hari, Ini Amalan-amalan Lain yang Juga Dapat Dilakukan di Bulan Syawal

Tanggal 1 bulan Syawal dimulai pada 6 Juni 2019 hingga 3 Juli 2019.

Maka bagi yang ingin menunaikan puasa sunnah Syawal selama enam hari, maka bisa melakukan puasa Syawal sejak hari Kamis (6/6/2019) hingga Rabu (3/7/2019).

Berikut ini niat untuk puasa sunnah di bulan Syawal :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas