Bacaan Niat Salat Tarawih dan Salat Witir Sendiri di Rumah
Muhammadiyah melalui keterangan resminya sudah menetapkan 1 Ramadan pada Jumat (24/4/2020) mendatang.
Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
Pada malam ketiga atau keempat, para jamaah telah berkumpul, namun Rasulullah SAW tidak keluar ke masjid menemui mereka.
Ketika pagi tiba beliau berkata: “Aku sungguh telah melihat apa yang kalian lakukan (salat tarawih berjamaah). Tidak ada yang menghalangiku untuk keluar menemui kalian, kecuali sesungguhnya aku takut, (kalian menganggap) salat itu diwajibkan atas kalian.”
Komentar Aisyiah: Hal itu terjadi di bulan Ramadhan.” [HR. al-Bukhari dan Muslim]
Baca: Masjid Raya Jakarta Islamic Center di Koja Tidak Gelar Shalat Tarawih dan Shalat Idul Fitri
Apabila dikerjakan secara berjamaah, maka harus diatur dengan baik dan teratur, sehingga menimbulkan rasa khusyuk dan tenang serta khidmat.
Shaf laki-laki dewasa di bagian depan, anak-anak di belakangnya, kemudian wanita di shaf paling belakang.
Salat tarawih dikerjakan dengan cara 4 rakaat, 4 rakaat tanpa tasyahud awal, dan 3 rakaat witir tanpa tasyahud awal.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW:
“Dari Aisyah (diriwayatkan bahwa) ketika ia ditanya mengenai salat Rasulullah SAW di bulan Ramadhan. Aisyah menjawab: Nabi SAW tidak pernah melakukan shalat sunnat di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat.
Beliau salat empat rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian beliau shalat lagi empat rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau shalat tiga rakaat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Salat tarawih dapat juga dikerjakan dengan cara 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat dan 1 rakaat witir.
“Dari Zaid bin Khalid al-Juhany (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Benar-benar aku akan mengamati salat Rasulullah SAW pada malam ini, beliau shalat dua rakaat khafifatain, lalu beliau salat dua rakaat panjangpanjang keduanya.
Kemudian salat dua rakaat yang kurang panjang dari shalat sebelumnya, lalu beliau salat lagi dua rakaat yang kurang lagi dari shalat sebelumnya, kemudian salat dua rakaat yang kurang lagi dari shalat.
Sebelumnya, lalu beliau salat lagi dua rakaat yang kurang lagi dari shalat sebelumnya, kemudian salat dua rakaat yang kurang lagi dari shalat sebelumnya, dan beliau melakukan witir (satu rakaat). Demikianlah (salat) 13 rakaat.” (HR. Muslim)
Niat Salat Tarawih