Berikut 9 Hal yang Dapat Membatalkan Puasa, Lengkap dengan Penjelasannya
Inilah 9 hal yang apabila dilakukan bisa membatalkan puasa, lengkap dengan penjelasannya. Ketahui pula hal-hal yang dapat membatalkan pahala berpuasa.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Inilah 9 hal yang apabila dilakukan bisa membatalkan puasa, lengkap dengan penjelasannya.
Dekan Fakultas Adab dan Bahasa Prof. Toto Suharto setiap ibadah bisa dinilai dari dua perspektif, yaitu lahiri dan batini.
Menurut Toto, dua hal ini sangatlah berbeda.
Ketika menilai dari perspektif lahiri, maka standarnya adalah fikih.
"Artinya, selama satu ibadah itu dilaksanakan sesuai dengan syarat dan rukunnya maka secara lahiri itu adalah sah," terang Toto dalam video yang diunggah Tribunnews.com, Jumat (24/4/2020) lalu.
Sementara itu, Toto mengatakan, perspektif batini tergantung pada hati atau tasawuf.
Baca: Buka Puasa dan Sahur Berlebihan Bisa Buat Seseorang Lebih Mudah Terinfeksi Corona, Ini Alasannya
Baca: Lupa Baca Niat Puasa Ramadhan, Bagaimana Solusi dan Hukumnya?
Baca: Apakah Nonton Video Makanan dan Minuman Membatalkan Puasa Ramadhan?
Toto mangatakan, dalam berpuasa, terdapat hal yang dapat membatalkan pahala puasa maupun membatalkan puasa itu sendiri.
Menurut Toto, puasa bisa menjadi batal apabila seseorang melanggar fikih soal berpuasa.
Toto menyebutkan, hal-hal yang membatalkan puasa adalah tindakan yang lahir.
Lantas apa saja hal-hal yang bisa membatalkan puasa?
Merujuk pada kitab Fathul Qarib Mujib karangan Syekh Muhammad bin Qasim al-Ghazi (859 - 918 H), berikut 9 hal yang dapat membatalkan puasa, sebagaimana dikutip dari zakat.or.id:
1. Memasukkan Sesuatu ke Lubang Tubuh
Memasukkan sesuatu ke dalam lubang tubuh, baik ke mulut, hidung, telinga dan lubang lainnya menjadi satu hal yang membatalkan puasa.
Maka, dalam hal ini, makan dan minum jelas sebuah larangan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman yang artinya:
"Makan dan minumlah sampai waktu fajar tiba dengan dapat membedakan antara benang putih dan hitam." (QS. Al Baqarah, 2 : 187)
Selain itu, merokok juga termasuk dalam kategori yang membatalkan puasa.
Pasalnya, ketika merokok seseorang sengaja memasukkan suatu benda ke dalam salah satu lubang tubuh dan merasakan kenikmatan.
2. Mengobati Sakit dari Qubul dan Dubur
Qubul merupakan lubang kemaluan, sedangkan dubur yaitu lubang belakang.
Mengobati penyakit melalui kedua lubang ini termasuk hal-hal yang membatalkan puasa.
Baca: Kapan Niat Puasa Ramadhan Dilakukan? Ini Bacaan Doa Puasa dalam Teks Arab dan Latin
3. Muntah dengan Sengaja
Apabila kita muntah dengan sengaja pada saat berpuasa maka puasa kita akan menjadi batal.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Barang siapa yang terpaksa muntah, maka tidak wajib baginya menqadha puasanya dan barangsiapa muntah dengan sengaja maka wajib baginya menqadha puasanya." (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)
4. Bersetubuh
Bersetubuh juga menjadi hal yang membatalkan puasa dan berat membayarnya.
Apabila orang yang berpuasa bersetubuh maka ia wajib untuk membayar kafarat memerdekakan budak mukmin.
Di era sekarang, budak sudah tidak ada lagi, maka wajib berpuasa di luar Ramadhan selama dua bulan berturut-turut.
Jika tidak mampu melakukannya, maka wajib membayar fiday untuk 60 orang fakir miskin sebesar satu mud per orang (mencukupi zakat fitrah).
5. Keluar Mani dengan Sengaja
Keluar mani karena disengaja merupakan hal yang membatalkan puasa.
Contohnya yaitu onani atau karena bertemunya dua kulit laki-laki dan perempuan meski tidak bersetubuh.
Namun jika keluar mani tanpa disengaja seperti karena mimpi bukanlah hal yang membatalkan puasa.
6. Haid
Haid (menstruasi) bagi perempuan juga menjadi penyebab batalnya puasa.
Meskipun haid adalah fitrahnya perempuan, mereka tetap wajib meng-qadha puasa di lain bulan Ramadhan.
7. Nifas
Perempuan yang baru saja melahirkan biasanya mengeluarkan darah nifas.
Keluarnya darah ini termasuk penyebab puasa menjadi batal.
Jadi, perlu adanya persiapan untuk meng-qadha puasa.
8. Hilang Akal
Sejumlah hal masuk dalam kategori hilang akal.
Orang yang masuk dalam kategori hilang akal maka puasanya batal.
Di antaranya yaitu karena gila.
Orang yang gila secara otomatis batal puasanya.
Sebab, orang yang seperti itu dianggap tidak lagi mukallaf atau tidak berkewajiban puasa.
Selanjutnya yaitu orang mabuk dan pingsan.
Ada beberapa contoh yang termasuk kategori ini.
Jika terjadi karena sengaja, seperti mencium sesuatu yang membuatnya mabuk atau pingsan maka batal puasanya.
Sementara, apabila mabuk atau pingsan secara tidak sengaja dan hanya sesaat saja maka puasanya masih bisa dilanjutkan.
Akan tetapi, apabila tidak sengaja mabuk dan pingsan namun sampai seharian penuh maka puasanya batal.
9. Murtad
Murtad berarti melakukan sesuatu yang menyebabkan seseorang keluar dari Islam.
Maka, sudah menjadi kewajiban setiap muslim untuk menjaga keimanan dan keislamannya.
Jika seseorang telah murtad, ia tidak lagi wajib menjalankan puasa.
Secara otomatis, puasanya akan batal.
Hal-Hal yang Dapat Membatalkan Pahala Puasa
Sementara itu, Toto mengatakan terkadang seseorang berpuasa tetapi tidak mendapatkan pahala.
"Kadang-kadang kita berpuasa tetapi enggak dapat pahala, ini kan rugi namanya," kata Toto, seperti yang dilansir dari unggahan video Tribunnews.com, Jumat (24/4/2020).
Toto menambahkan, hal itu dikarenakan seseorang melakukan sesuatu yang membatalkan pahala puasa.
Menurutnya, hal-hal yang dapat membatalkan pahala puasa berdasar pada aspek batini atau aspek spiritualnya.
Toto menyampaikan, tindakan yang dapat membatalkan pahala puasa harus benar-benar diperhatikan supaya kita tidak merugi.
Menurutnya, ada 5 hal yang harus dihindari karena dapat membatalkan pahala puasa kita.
Berikut 5 hal yang harus dihindari agar tidak membatalkan pahala berpuasa:
1. Ghibah
Toto mengatakan, orang yang berpuasa harus menghindari ghibah.
"Engkau menceritakan keadaan saudaramu yang muslim, walaupun engkau benar, itu namanya ghibah," kata Toto.
2. Mengadu domba dan melahirkan fitnah
3. Berbohong atau menyebar berita hoaks
4. Memandang hal yang diharamkan dengan syahwat
5. Sumpah palsu
Toto mengatakan, dengan memperhatikan hal-hal yang dapat membatalkan pahala berpuasa maka insyaallah puasa kita akan diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Menurutnya, selama kita mengikuti syarat dan rukun puasa maka puasa kita sah.
Namun, apakah puasa kita diterima atau tidak, hal ini tidak ada ketentuan yang pasti.
Kendati demikian, Toto menekankan, dalam menjalankan ibadah maka umat muslim harus berkeyakinan bahwa ibadahnya diterima.
"Ini (puasa) tidak ada ketentuan yang pasti yang membuat kita diterima atau tidak, tetapi kita harus punya keyakinan," kata Toto.
"Di dalam beribadah apapun, kita harus punya keyakinan, setelah puasa kita itu dilaksanakan sesuai syarat dan rukunnya maka kita yakin puasa kita diterima," tambahnya.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)