Manfaat Puasa Menurut Penelitian pada Manusia dan Hewan, Sehatkan Jantung hingga Kontrol Gula Darah
Berpuasa ternyata memiliki banyak manfaat menurut penelitian dan keilmuan sains.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ifa Nabila

Peradangan akut adalah proses kekebalan yang normal, digunakan untuk membantu melawan infeksi.
Namun peradangan kronis memiliki konsekuensi yang serius bagi kesehatan.
Penelitian menunjukkan peradangan mungkin tanda dari perkembangan sebuah kondisi yang kronis, seperti sakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthritis.
Beberapa penelitian telah menemukan puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan membantu meningkatkan kesehatan.
Satu studi pada 50 orang dewasa yang sehat menunjukkan puasa intermiten selama satu bulan secara signifikan menurunkan tingkat penanda inflamasi.
Studi kecil lain menemukan efek yang sama ketika orang berpuasa selama 12 jam sehari selama satu bulan.
3. Membantu Menstabilkan Berat Badan
Banyak orang yang berniat menurunkan berat badan atau diet dengan berpuasa.
Secara teoritis, diet biasanya menghindari sejumlah jenis makanan dan minuman tertentu yang menyebabkan peningkatan berat badan.
Sejumlah penelitian menemukan puasa dalam jangka pendek dapat meningkatkan metabolisme dengan meningkatkan kadar neurotransmitter norepinefrin, yang dapat meningkatkan penurunan berat badan.

Bahkan, satu ulasan menunjukkan puasa sepanjang hari dapat mengurangi berat badan hingga 9 persen dan secara signifikan mengurangi lemak tubuh selama 12-24 minggu.
Selain itu, puasa ternyata lebih efektif daripada pembatasan kalori dalam meningkatkan kehilangan lemak sekaligus menjaga jaringan otot.
4. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Penyakit jantung dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia, terhitung sekitar 31,5 persen kematian secara global, pada 2018.