TRIBUNNEWS.COM - Berikut rekomendasi menu sahur dan buka puasa sehat dari dr. Tan Shot Yen dengan memperhatikan kebutuhan minimum konsumsi buah dan sayur-sayuran.

Berdasarkan laporan terakhirnya, WHO merekomendasikan setiap orang untuk mengonsumsi 400 gram buah dan sayur per hari.

Jumlah tersebut di luar konsumsi kentang dan umbi-umbian.

Dikutip dari laman resmi WHO, dengan memenuhi kebutuhan konsumsi buah dan sayur per hari, maka dapat mencegah sejumlah penyakit kronis.

Di antaranya yaitu penyakit jantung, kanker, diabetes, serta untuk pencegahan dan pengurangan beberapa defisiensi mikronutrien. 

Baca: Niat Puasa Ramadhan dalam Teks Arab dan Latin, Penjelasan MUI soal Waktu yang Tepat

Dokter sekaligus ahli nutrisi, Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum., membenarkan bahwa takaran minimum konsumsi buah dan sayur di saat puasa harus tetap dijaga.

Menurut Tan Shot Yen, sahur menjadi saat yang penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh.

"Sahur adalah bicara tentang 'mengisi bensin' sebelum mesinnya jalan 12 jam lebih," kata Tan saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (1/5/2020) siang.

"Kalau bensinnya salah, mesinnya rusak, bukan?" tambahnya.

Tan menambahkan, supaya kita mengonsumsi menu yang tepat pada saat sahur maka pastikan mengonsumsi makanan pokok, lauk-pauk, buah-buahan, dan sayuran.

Ia pun mengingatkan untuk memastikan meminum air delapan gelas sehari, melakukan aktivitas fisik 30 menit sehari, dan rutin mencuci tangan menggunakan sabun.

Sementara itu, Tan mengatakan berbuka puasa prinsipnya adalah membatalkan puasa, bukan balas dendam mengonsumsi makanan yang diinginkan sejak siang dan sore.

Agar tetap sehat, Tan menganjurkan untuk berbuka puasa dengan menyegerakan minum air, kelapa muda, atau mengonsumsi buah.

"Jadi sebelum salat Magrib, minumlah air, kelapa muda, buah," kata Tan.