Cara Efektif Melatih Anak Berpuasa Menurut Psikolog, Ini Hal yang Harus Diperhatikan
Berikut cara efektif melatih anak berpuasa dan hal-hal yang harus diperhatikan saat akan melatih anak berpuasa menurut pandangan psikolog.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Ia menambahkan, mengenalkan puasa pada anak di usia kurang dari tujuh tahun akan lebih baik.
"Sampai pada usia 10 tahun, anak sebaiknya sudah bisa berpuasa selama sehari penuh," lanjutnya.
Lantas, bagaimana cara efektif untuk melatih anak berpuasa sejak dini?
Berikut cara efektif melatih anak berpuasa menurut psikolog:
1. Beri contoh pada anak untuk mengajarkannya mencintai agama
Menurut Maya, cara efektif yang paling utama untuk mengajarkan anak berpuasa yaitu mengajak anak untuk lebih mencintai agamanya.
Hal ini dapat dilakukan oleh orang tua dengan memberi contoh ketaatan beribadah.
"Ini kan berawal dari orang tua dulu, contoh dari orang tua dulu, kebiasaan bagaimana dia melihat orang tua menjalankan salat lima waktu, bagaimana mengajak anak salat berjamaah, kemudian orang tua memberikan contoh berpuasa mungkin Senin-Kamis sebelumnya atau puasa sebelumnya di luar puasa Ramadhan," terang Maya.
"Itu kita ajarkan dulu sehingga yang kita harapkan anak cinta dulu sama Allah gitu, nah itu yang paling penting," tambahnya.
2. Berdiskusi dengan anak mengenai puasa
Selanjutnya, Maya memberikan tips melatih anak berpuasa dengan mengajak anak berdiskusi mengenai ibadah puasa itu sendiri.
Maya menyarankan para orang tua untuk lebih dulu bicara dari hati ke hati pada anaknya dengan cara yang menyenangkan.
"Yang kedua, tipsnya adalah mengajak bicara dari hati ke hati dengan cara bermain itu tadi, yang tidak serius-serius amat, karena usia dini itu anak akan lebih bisa menerima konsep bahasa dengan cara yang menyenangkan, salah satunya ya media bermain itu," jelas Maya.
3. Tidak memaksa