Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Cara Efektif Melatih Anak Berpuasa Menurut Psikolog, Ini Hal yang Harus Diperhatikan

Berikut cara efektif melatih anak berpuasa dan hal-hal yang harus diperhatikan saat akan melatih anak berpuasa menurut pandangan psikolog.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Cara Efektif Melatih Anak Berpuasa Menurut Psikolog, Ini Hal yang Harus Diperhatikan
CHOMPLEARN/NAKITA
Ilustrasi - Mengajarkan anak berpuasa sejak dini 

6. Berikan apresiasi secara langsung dengan sentuhan fisik

Maya menyebutkan, tidak ada salahnya untuk memberikan penghargaan atau reward pada anak yang sedang berlatih puasa.

Tidak harus berupa uang, menurut Maya, orang tua dapat memberikan apresiasi secara langsung dengan pelukan ataupun pujian terhadap sang anak.

"Jadi misalnya gini, ada mungkin beberapa orang tua yang berpendapat 'nanti kalau kamu puasa sekian, nanti kamu saya kasih uang loh,' tidak harus berupa seperti itu," kata Maya.

"Tapi mungkin dengan ketika berbuka puasa kita memeluk, kemudian mengatakan anak solehah, anak soleh, hebat loh udah puasa, itu sudah sesuatu yang luar biasa dengan memberikan sentuhan fisik pada anak-anak," sambungnya.

Maya kembali menekankan, memberi penghargaan berupa uang ataupun barang tidak ada salahnya.

ILUSTRASI
ILUSTRASI (bestofthemonthclubs.com)

Namun, setiap orang tua memiliki kewajiban untuk menerangkan pada anak-anaknya mengenai penghargaan yang ia berikan tersebut.

Berita Rekomendasi

"Orang tua memberikan reward dengan ini itu tujuannya apa? Yang kita reward adalah prosesnya, bukan hasilnya," kata Maya.

"Prosesnya menahan lapar, menahan amarah, itu yang kita sampaikan ketika memberikan hadiah, memberikan amplop begitu, kita sampaikan kepada anak, 'kakak hebat karena sudah satu bulan selesai loh. ini mama berikan karena kamu sudah bisa satu bulan menahan begini, begini,' itu disampaikan di akhir," tambahnya.

Maya menyebutkan, apresiasi secara langsung adalah hal yang dibutuhkan anak-anak.

Menurutnya, hal tersebut akan membuat anak dengan sendirinya menanti-nanti untuk kembali berpuasa karena ia merasa hal itu menyenangkan.

7. Tidak perlu memberi hukuman

Sementara itu, untuk anak yang masih kecil dan sedang dalam tahap belajar berpuasa, tidak perlu diberi hukuman.

"Misalnya 'nggak boleh main loh, nanti uangnya mama potong loh,', nggak perlu karena bukan itu yang dibutuhkan," kata Maya.

"Karena akhirnya konsep yang ada di pikiran anak bahwa dia berpuasa itu bukan karena kecintaan dia kepada Allah tapi lebih kepada dia membutuhkan reward yang disampaikan orang tua," sambungnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas