Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah Soal Video Hadis Palsu Huru-Hara di Jumat Tengah Ramadan
Hadis akan terjadi huru-hara pada tengah Ramadan yang jatuh pada hari Jumat adalah hadis palsu karena periwayatnya tidak tsiqoh.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM – Penceramah Ustadz Syafiq Riza Basalamah menyampaikan penjelasan tentang beredarnya hadis palsu yang menjelaskan akan terjadi huru-hara ketika pertengahan Ramadan jatuh pada Hari Jumat.
Lewat akun you tubenya, Ustadz Syafiq Riza menerangkan bahwa hadis tersebut palsu.
“Hadist ini adalah palsu. Hukum hadist ini palsu alias munkar tidak punya dasar dari perawi yang tsiqah,” katanya.
"Ibnul Jauzi mengatakan, hadist ini palsu atas nama Nabi Muhammad SAW. Syaikh Albani juga mengatakan hadist ini palsu. Maka hadist palsu tidak boleh diamalkan," ujarnya.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelasakan bahwa:
"Hadis tersebut tidak memiliki dasar dari keshahihannya. Bahkan hadis ini batil dan dusta. Betapa banyak tahun-tahun yang telah berlalu dari kaum muslimin yang di dalamnya ada momen dimana malam Jumat bertepatan dengan malam pertengahan bulan Ramadan. Namun, Alhamdulillah tidak pernah terjadi huru-hara sebagaimana yang telah disebutkan para pendusta tersebut baik yang berupa suara dahsyat atau yang lainnya.
Maka dari itu, perlu dicamkan oleh siapa saja yang telah mengetahui penjelasan ini, bahwasanya tidak boleh baginya menyebarkan hadis batil tersebut.
Bahkan wajib baginya merobek, membinasakan, dan memperingatkan (orang lain) akan kebatilannya."
Ustadz Syafiq Riza menambahkan, Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid hafidzahullah juga mengomentari hadis tentang huru-hara dan malapetaka yang konon akan terjadi pada tanggal 15 Ramadan apabila bertepatan dengan hari Jumat, beliau berkata:
هذا الحديث منكر لا يصح، لم يرد بسند مقبول، ولم يثبت من كلام النبي صلى الله عليه وسلم، كما أن الواقع يكذبه ويرده، فقد وافق في أعوام كثيرة سابقة مجيء يوم الجمعة في الخامس عشر من رمضان، ولذلك حكم عليه العلماء بالوضع والكذب
"Hadis ini merupakan hadis yang munkar, tidak shahih. Sanadnya pun tidak bisa diterima. Tidak pula ada kepastian berasal dari ucapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dan fakta realitanya juga ternyata tidak membenarkan hal tersebut dan bahkan justru membantahnya. Sungguh hal ini sudah sering kali terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu hari Jumat bertepatan dengan tanggal 15 Ramadan (namun hal tersebut tidak terjadi-red).
Maka dari itu para ulama menghukumi hadis tersebut palsu dan dusta."
Al-‘Uqailiy rahimahullah berkata:
ليس لهذا الحديث أصل من حديث ثقة، ولا من وجه يثبت
“Hadis ini tidak memiliki dasar yang bisa dipercaya, tidak pula didapati hadis lain yang mendukung (keshahihannya).” (Adh-Dhu’afa al-Kabir 3/52)
Ustadz Syafiq Riza juga menjelaskan orang yang sengaja menyebarkan berita bohong atau hadis palsu dan mengklaim itu berasal dari Rasulullah, maka tempat orang orang tersebut adalah neraka.
"Barangsiapa yang sengaja berdusta atas nama aku, hendaklah dia bawa kursinya ke neraka," sabda Nabi Muhammad SAW.
Maka, ia berpesan jangan mudah menyebarkan hadist palsu.
Menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah, hadist ini sengaja disebarkan karena pada Ramadan tahun ini, pertengahan Ramadan bertepatan di hari Jumat.
"Tapi bagaimana jika cerita itu bohong dan dusta? Maka kita tidak akan suka dengan pelakunya," katanya.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengungkapakan, ia mendapatkan kiriman video yang berisi hadist mengenai akan adanya peristiwa besar terjadi di pertengahan Ramadan yang jatuh hari Jumat.
"Tadi pagi ana mendapatkan kiriman sebuah video pendek, yang menceritakan tentang yang bakal terjadi sesuatu yang mengerikan apabila pertengahan ramadan tepat hari Jumat."
"Dengan semangat dia membacakannya, membuat yang menonton tertarik dan bahkan percaya. Ini bisa diyakini kebenarannya padahal itu hoax," tegas Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Beberapa hari terakhir memang beredar sebuah video mengenai peristiwa besar yang akan terjadi pada 15 Ramadan yang jatuh pada hari Jumat.