Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Tata Cara Takbiran Idul Fitri di Rumah Saja: Berikut Lafal Bacaan Takbir Beserta Artinya

melalui bacaan takbir 'Allahu Akbar', sebagaimana ini juga merupakan bentuk syukur atas nikmat yang diberikan kepada Allah.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Tata Cara Takbiran Idul Fitri di Rumah Saja: Berikut Lafal Bacaan Takbir Beserta Artinya
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Lafal Bacaan Takbir di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal dan Artinya 

TRIBUNNEWS.COM - Di penghujung Ramadhan dan memasuki hari raya Idul Fitri 1 Syawal, umat muslim dianjurkan untuk banyak berzikir mengagungkan Allah.

Satu caranya yakni melalui bacaan takbir 'Allahu Akbar', sebagaimana ini juga merupakan bentuk syukur atas nikmat yang diberikan kepada Allah.

"Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (QS. Al Baqarah: 185)

Mengutip ibnukasironline.com, makna ayat ini menurut Ibnu Katsir adalah “hendaknya kalian berzikir kepada Allah setelah menyelesaikan ibadah kalian."

Ia juga menjelaskan, “Sebagian ulama berdalil dengan ayat ini tentang disyari’atkannya takbiran ketika hendak shalat Idul Fitri."

Dalam Mausu’ah Fiqhiyyah Al Kuwatiyyah (13/213) dijelaskan: “Mayoritas fuqaha berpendapat dianjurkannya takbiran ketika Idul Fitri dengan suara jahr (keras).

Baca: Apakah Sah Puasa Orang yang Mandi Junub setelah Imsak atau Subuh? Simak Tata Cara Mandi Wajib

Baca: Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Apa Kaitannya dengan Nuzulul Quran?

Pemerintah Indonesia telah mengimbau untuk melakukan shalat Id di rumah saja bersama keluarga.

Begitupun juga untuk pelaksanaan takbir, juga diimbau untuk tidak dilakukan secara berkeliling.

Hal ini mengingat virus corona masih terus menyebar.

Dengan melakukan takbiran serta shalat Id di rumah diharapkan dapat memutus rantai penularan virus corona.

Kapan dimulainya takbiran?

Berita Rekomendasi

Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan, ada dua pendapat dari ulama mengenai waktu dimulainya takbiran.

Pertama, sejak malam setelah maghrib satu hari sebelum salat Idul Fitri.

Kedua, dimulai saat pagi hari ketika menuju salat Ied.

"Pertama mulai malam Idul Fitri, habis maghrib sampai besok khatib shalat Idul Fitri naik mimbar."

"Pendapat kedua ketika pagi, mau berangkat mau menuju tempat shalat Ied, itulah baru bertakbir," terang Ustaz Abdul Somad.

Setelah salat Idul Fitri selesai, maka setelah itu tidak ada lagi takbir.

Berbeda dengan Idul Adha yang mana ada hari tasyrik, maka selama hari tasyrik itu masih disunnahkan untuk mengumandangkan takbir.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas