Contoh Naskah Khutbah Idul Fitri 1441 H Beserta Tata Cara Pelaksanaannya Menurut MUI
Simak contoh naskah khutbah Idul Fitri 1441 H lengkap dengan tata cara khutbah menurut MUI.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
“Mengapa Engkau membaca Aamiin 3x ya Rasullalah?”
Beliau menjawab:
“Ketahuilah bahwa tadi Malaikat Jibril berdo’a: “Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah seorang anak yang tidak berbakti kepada orangtua. Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah orangtua yang tidak punya rasa kasih sayang dan perhatian kepada putraputrinya. Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah seorang istri yang tidak berbakti kepada suami dan keluarganya. Maka akupun meng-aamiin-kan do’anya sebanyak 3x”.
Selanjutnya konsep untuk meraih kebahagiaan sebagaimana Hadits Nabi Muhammad SAW, yakni apabila Allah SWT menghendaki keluarga yang bahagia duniawi dan ukhrawi, maka hendaknya memahami dan mendalami agama dengan baik, saling menghormati antara anak dan orangtua, mencari rizki dengan baik (ada waktu bekerja, ada waktu belajar), sederhana dalam kehidupan, mawas
diri dan introspeksi akan kekurangan dan kelemahan kita. Akhirnya marilah kita berdo’a kehadirat Allah SWT :
Pertama, diberikan kebahagiaan duniawi dan ukhrawi:
Robbanaa aatinaa fiddun ya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqinaa ‘adzaaban naar
Kedua, dipertemukan kembali di akhirat kelak dalam satu keluarga sebagimana janji Allah SWT dalam surat Az Zumar ayat 23:
Wasiiqol ladziinat taqou robbahum ilal jannati zumaroo. Al ayat.
Artinya : “Allah akan mengumpulkan orang-orang yang bertakwa ke dalam Surga bersama-sama”.
Ketiga, kita semua dan masyarakat Indonesia dijauhkan oleh Allah SWT. dari musibah Covid-19. Aamiin Ya Rabbal ’aalamiin.
A’uudzu billaahi minasy syaithoonir rojiim. Bismillaahir rohmaanir rohiim Wal’ashri innal insaana lafii khusrin. illalladziina aamanuu wa ‘amilush shoolihaati watawaa shoubil haqqi watawaa shoubish shobri. Wa qur robbighfir warham wa anta khoirur roohimiin.
Khatib duduk di antara khutbah dan berdo’a secara singkat secara pelan.
Khutbah Kedua
Setelah selesai, sambil membaca shalawat lalu berjabat tangan dan saling meminta maaf istri kepada suami dan anak kepada ayah ibu.
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)