Keistimewaan dan Amalan Penting di Bulan Syawal, Puasa 6 Hari hingga Anjuran Menikah
Pejabat Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta, Mufti Addin menyampaikan, bulan Syawal menjadi bulan yang istimewa bagi orang yang beriman.
Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Keutamaan di bulan Syawal ini banyak sekali, yaitu puasa 6 hari di bulan Syawal."
"Kemudian beritikaf, menyambung tali silaturahmi, bahkan menikah juga disunahkan di bulan Syawal," jelas dia.
Ia menyebut, bagi orang yang melaksanakan puasa di bulan Syawal maka seperti menjalankan puasa sepanjang masa.
"Puasa 6 hari di bulan Syawal, maka seakan-akan dia puasa sepanjang masa," imbuhnya.
Baca: Wali Kota Bekasi: Seluruh Rumah Ibadah di Bekasi Mulai Dibuka Jumat Ini
Baca: Menteri Agama Fachrul Razi Pekan Depan Akan Terbitkan Pedoman Protokol Kesehatan di Rumah Ibadah
Baca: Kemenag: Kepastian Ibadah Haji 2020 Jemaah Indonesia Diumumkan Awal Juni
Bacaan Niat Puasa Syawal
Berikut bacaan Niat Puasa Syawal yang dianjurkan untuk dilafalkan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”
Tidak seperti Puasa Ramadhan, niat puasa Syawal bisa dilakukan saat siang hari selama belum makan atau minum.
Berikut niat puasa Syawal yang dilakukan siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.