Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Anjuran Berbuka Puasa dengan yang Manis-manis, Apakah Sesuai dengan Ajaran Islam?

Apakah anjuran berbuka puasa dengan makanan dan minuman yang manis itu benar sesuai ajaran Islam dan terdapat dalilnya?

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Anjuran Berbuka Puasa dengan yang Manis-manis, Apakah Sesuai dengan Ajaran Islam?
sajiansedap.grid.id
Ilustrasi buka puasa dengan yang manis-manis - Apakah anjuran berbuka puasa dengan makanan dan minuman yang manis itu benar sesuai ajaran Islam dan terdapat dalilnya? 

TRIBUNNEWS.COM - Kita tentu sering mendengar anjuran 'berbukalah dengan yang manis'.

Berbuka puasa dengan makanan dan minuman yang manis disebut-sebut dapat mengembalikan energi yang hilang karena seharian beraktivitas tanpa mendapat asupan nutrisi.

Namun, apakah anjuran berbuka puasa dengan makanan dan minuman yang manis itu benar sesuai ajaran Islam dan terdapat dalilnya?

Berikut penjelasan dari Siti Choiriyah, M.Ag., dosen Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Surakarta.

Baca juga: Apa itu Kafarat Jima? Denda Karena Melakukan Hubungan Suami Istri di Siang Hari di Bulan Ramadan

Baca juga: Kapan Puasa Ramadhan? Ini Jadwal Awal Bulan Ramadhan 2021 dari Muhammadiyah

Menjawab pertanyaan itu, Siti Choiriyah menyampaikan hadits riwayat (HR) Ahmad dan Abu Daud.

"Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, saya akan menyampaikan terlebih dahulu hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud," jawab Siti Choiriyah kepada mengutip tayangan kanal Youtube Tribunnews.com.

Berikut bunyi dari HR Ahmad dan Abu Daud tersebut:

Berita Rekomendasi

كان النبي صلى الله عليه وسلم يفطر على رطبات قبل ان يصلي فان لم يكن رطبات فتمرات فان لم يكن تمرات حسا حسوات من ماء رواه أحمد وأبو داود والترمذي

Artinya, "Rasulullah Saw. berbuka puasa dengan beberapa kurma matang dan basah sebelum melangsungkan shalat.

Kalau tak ada kurma basah, Rasulullah Saw. berbuka dengan kurma kering.

Bila tak ada kurma kering, ia meminum beberapa teguk air." (HR Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi).

Baca juga: Lupa Sahur saat Ramadan Apakah Sah Puasanya? Ini Penjelasan dan Akibat Tidak Sahur

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan 1442 H Tahun 2021, Tulisan Arab dan Latin

"Dari hadits tersebut bisa kita pahami bahwasanya Rasulullah terbiasa ketika berbuka itu dengan ruthab (رطب)," kisah Siti Choiriyah.

"Ruthab (رطب) itu artinya adalah kurma yang masih segar.

Kurma matang yang baru dipetik dan masih segar," terang Siti Choiriyah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas