Hal-hal yang Membatalkan Puasa Ramadhan Beserta Sanksinya dan Amalan yang Dianjurkan
Inilah hal-hal yang membatalkan puasa Ramadhan beserta sanksinya dan amalan apa saja yang dianjurkan saat bulan Ramadhan.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Simak hal-hal yang membatalkan puasa Ramadhan dan sanksinya.
Selain itu, terdapat pula amalan apa saja yang dianjurkan saat menjalankan puasa Ramadhan.
Umat Islam pada Selasa (13/4/2021) hari ini, telah memasuki awal Ramadhan 1442 Hijriah.
Selama bulan Ramadhan ini, umat Muslim diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Baca juga: Hal-hal yang Dapat Membatalkan Puasa, Beserta Bacaan Niat Puasa Ramadhan
Baca juga: Hukum Mimpi Basah di Siang Hari saat Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya
Kewajiban umat Muslim menjalankan ibadah puasa Ramadhan ini terdapat dalam Surah al-Baqarah ayat 183.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." [QS. al-Baqarah (2): 183].
Selama menjalankan puasa Ramadhan, terdapat beberapa hal yang dapat membatalkan puasa.
Di antaranya adalah makan dan minum di siang hari pada bulan Ramadhan.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kota Banjarmasin 13 April 2021 atau 1 Ramadhan 1442 H, Beserta Bacaan Niat Puasa
Baca juga: Ini Daftar Negara dengan Waktu Puasa Ramadhan 2021 Terpanjang dan Tersingkat
Dikutip dari Buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, orang yang makan dan minum di siang hari saat bulan Ramadhan, puasanya batal dan wajib menggantinya di luar bulan Ramadhan.
Selain itu, bersenggama suami-istri di siang hari saat bulan Ramadhan, puasanya batal dan wajib mengganti puasanya di luar bulan Ramadhan.
Orang yang bersenggama suami-istri di siang hari pada bulan Ramadhan, juga diwajibkan untuk membayar kifarah berupa:
- Memerdekakan seorang budak.
- Kalau tidak mampu, harus berpuasa dua bulan berturut-turut.