Hindari Gorengan, Gula, dan Sirup Agar Tubuh Tetap Bugar dan Sehat Selama Puasa Ramadan
penting bagi mereka yang berpuasa untuk memilih makanan kaya nutrisi agar puasa dan aktivitas sehari-hari tetap lancar.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengkonsumsi nutrisi yang tepat tentunya menjadi hal yang wajib bagi setiap muslim agar ibadah puasanya tetap lancar selama bulan Ramadan.
Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Pondok Indah dr Tirta Prawita Sari MSc SpGK mengatakan saat berpuasa, tubuh tetap harus bisa beraktivitas seperti biasa, meskipun durasi waktu untuk mengkonsumsi makanan menjadi lebih terbatas.
Karena itu, penting bagi mereka yang berpuasa untuk memilih makanan kaya nutrisi agar puasa dan aktivitas sehari-hari tetap lancar.
Baca juga: PBNU Terbitkan Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Poinnya
"Karenanya sangat penting memilih jenis asupan agar waktu makan yang hanya sebentar itu benar-benar dapat menjadi waktu pengisian 'bahan bakar' agar anda tetap optimal beraktivitas seharian," ujar dr Tirta, dalam keterangan resminya, Senin (12/4/2021).
Ia menjelaskan poin terpenting dalam menjaga tubuh agar tetap sehat selama Ramadan adalah memastikan kebutuhan zat gizi harian terpenuhi pada saat sahur dan berbuka puasa.
Baca juga: Memasuki Ramadan, Harga Ikan di Pasar Ikan Modern Muara Baru Cenderung Stabil
"Anda perlu mengetahui kebutuhan energi total dalam sehari dan komposisi zat gizi makro anda. Rata-rata setengah dari kebutuhan energi berasal dari karbohidrat, 30 persen dari lemak, dan 15 persen dari protein," kata dr Tirta.
Dr Tirta pun memberikan tips agar tubuh lebih bugar dan sehat meskipun sedang berpuasa.
"Memilih jenis lemak yang baik dan mengurangi goreng-gorengan akan membuat tubuh lebih bugar. Pastikan sumber karbohidrat berasal dari bahan karbohidrat kompleks dan sedapat mungkin hindari karbohidrat sederhana, seperti gula dan sirup," kata dr Tirta.
Hindari makanan bergaram tinggi
Dokter Tirta pun menyarankan agar memilih menu sahur yang mengandung protein dan serat yang cukup serta lemak baik.
Baca juga: PBNU Terbitkan Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Poinnya
"Menu sahur yang disarankan adalah menu lengkap gizi dengan protein dan serat yang cukup, mengandung lemak baik, seperti alpukat," ujar dr Tirta, dalam keterangan resminya, Senin (12/4/2021).
Makanan tersebut juga disarankan tidak dimasak melalui cara digoreng.
Selain itu, kurangi konsumsi makanan yang memiliki kadar garam tinggi.
Baca juga: Tips Penuhi Kebutuhan Serat Tubuh Saat Ramadan: Konsumsi Buah Bersama 3 Butir Kurma Saat Buka Puasa
"Upayakan tanpa pengolahan makanan dengan digoreng, juga kurangi makanan yang tinggi garam karena dapat membuat anda lebih haus ketika berpuasa," kata dr Tirta.
Ia menambahkan tidak perlu terlalu banyak mengkonsumsi menu sahur.
"30 hingga 40 persen dari kebutuhan energi harian sudah cukup," jelas dr Tirta.
3 Butir Kurma
Dr Tirta Prawita Sari MSc SpGK pun menyarankan agar mengonsumsi buah-buahan saat momen berbuka puasa.
Hal itu karena jenis makanan satu ini mengandung serat yang baik bagi tubuh.
"Pada saat berbuka puasa, sebaiknya utamakan mengkonsumsi buah-buahan dan pastikan asupan serat cukup," ujar dr Tirta, dalam keterangan resminya, Senin (12/4/2021).
Menurutnya, buah-buahan sangat baik untuk diolah menjadi menu berbuka puasa, termasuk buah kurma yang memiliki kandungan serat jenis tidak larut.
Baca juga: Menteri Agama Harap Panduan Ibadah Ramadan Hadirkan Kemaslahatan
"Buah kurma sangat baik untuk menu berbuka puasa, begitu pula buah-buahan lainnya," kata dr Tirta.
Sebelum dikonsumsi, buah-buahan ini tidak perlu dilumatkan atau dihancurkan, karena mengkonsumsinya cukup hanya dipotong saja.
Sementara itu konsumsi 3 kurma pun dianggap sebagai hal yang baik karena buah ini juga memiliki rasa manis yang alami.
Baca juga: Panjatkan Doa Jelang Ramadan, Mbah Mijan: Semoga Tak Ada Gempa Susulan
"Mengkonsumsi buah potong dan tiga butir kurma adalah cara terbaik dilakukan saat berbuka. Buah-buah ini tidak perlu dibuat dalam bentuk jus," jelas dr Tirta.
dr Tirta kemudian menyarankan agar konsumsi kurma ini dipadukan dengan susu almond, oatmeal dan kacang-kacangan.
"Kurma dapat juga dicampur di dalam oatmeal dan susu almond, menjadi overnight oats atau anda juga bisa menambahkan kacang-kacangan agar semakin lengkap proteinnya," papar dr Tirta.
Menu seperti kue yang terbuat dari perpaduan oatmeal, kurma dan madu pun dianggap memiliki gizi yang baik untuk dikonsumsi saat berbuka puasa.
Baca juga: Jalani Ramadan Tanpa Kehadiran Rina Gunawan,Teddy Syach: 20 Tahun Bersama, Ada Rasa Kehilangan
"Jika ada waktu, anda dapat juga membuat kue dari oat dengan tambahan kurma untuk memberikan unsur manis, atau tambahan madu atau stevia cair," tutur dr Tirta.
Kendati demikian, ia menyarankan agar menu berbuka puasa dibuat secara sederhana saja.
Karena jika ditambah bahan lainnya, tentu akan menambah kalori dan itu tidak baik bagi tubuh lantaran dapat menimbulkan risiko penyakit.
"Namun terlepas dari semua itu, semakin sederhana cara pengolahannya, maka semakin baik, karena kita dapat terhindar dari penambahan kalori dari bahan-bahan lainnya," pungkas dr Tirta.