Masjid Ramlie Musofa Kerap Jadi Tempat Mualaf Ucap Syahadat, Ini Kisah Anak Sang Pendiri Peluk Islam
Masjid Ramlie Mustofa disebut banyak orang Taj Mahal-nya Jakarta. Banyak mualaf ucapkan syahadap di sana. Bagaimana kisah anak-anak sang pendiri?
Editor: Anita K Wardhani
Sofian pun dituntun sampai ke sebuah tempat yang bercahaya.
"Begitu saya sampai, putih semua. Sinarnya tidak seperti sinar matahari yang silau. Sepanjang mata memandang, putih semua," beber dia.
"Saya tengok sebelah kanan sopirnya enggak ada. Saya tengok belakang, temen saya juga gak ada."
"Hanya di depan ada orang jubah putih, bukain pintu (mobil). Pas saya keluar, saya lihat ada tangga, di ujung atas itu adalah pintu gerbang."
"Lalu orang itu memberi saya jawaban atas doa saya. Dia bilang 'kalau kamu mau masuk gerbang itu, kamu bisa masuk dan kamu boleh masuk. Tapi belum waktunya masuk."
"Namun kalau kamu gak mau masuk, kamu gak akan bisa masuk dan kamu boleh kembali ke bawah," tuturnya.
Mimpi tersebut, dimaknainya sebagai sebuah jawaban atas apa yang diragukannya selama ini.
Lewat pikiran terbuka dan keteguhan hati, Sofian akhirnya bisa mantap memeluk Islam.
Bahkan, mimpi tersebut juga diakuinya sebagai pengingat tentang bagaimana besarnya kekuatan doa.
"Itu yang menyelamatkan iman saya dari godaan dan segala macam. Ingatan saya soal gerbang itu. Kekuatan doa itu, sudah saya alami sendiri," katanya.
Kini, Sofian meneruskan amanat sang ayah Haji Ramli untuk terus menebarkan kebaikan Islam kepada sesama umat manusia.
Salah satunya melalui Masjid Ramlie Musofa di Jakarta Utara.
Masjid tersebut kini menjadi salah satu tempat wisata religi di Jakarta Utara.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Perjalanan Sofian Rasidin Memeluk Islam: Banyak Godaan, Mimpi, dan Kekuatan Doa Ikut Berperan,
Penulis: Pebby Ade Liana