Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Penderita Diabetes Wajib Merencanakan Susun Perencanaan Puasa, Perhatikan Makanan Sahur dan Berbuka

Dokter menyarankan untuk penderita diabetes agar membuat perencanaan saat berpuasa guna mencegah munculnya penyakit lainnya.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Penderita Diabetes Wajib Merencanakan Susun Perencanaan Puasa, Perhatikan Makanan Sahur dan Berbuka
medanta
Ilustrasi. Penderita Diabetes Wajib Merencanakan Susun Perencanaan Puasa, Perhatikan Makanan Sahur dan Berbuka 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puasa selama Ramadan telah teruji memberikan efek positif pada kesehatan.

Namun untuk penderita diabetes, dokter menyarankan agar membuat perencanaan saat berpuasa guna mencegah munculnya penyakit lainnya.

Diabetes menjadi satu di antara penyakit mematikan karena kerap memicu komplikasi. Kadar gula yang tidak stabil karena pola makan yang berubah bisa menyebabkan kerusakan organ dalam.

Kondisi ini membuat ibadah puasa memiliki risiko tersendiri bagi penderita diabetes.

Baca juga: Potensi Gangguan Mata Pada Penderita Diabetes

Baca juga: Ahli Gizi : Kebutuhan Nutrisi antara Orang yang Berpuasa dan Tidak Berpuasa Tetap Sama

Perubahan pola makan selama bulan Ramadhan bisa memicu kenaikan kadar gula dalam darah.

Untuk itu, penderita diabetes dianjurkan menjaga asupan makanannya selama bulan Ramadhan agar terhindar dari risiko retinopati diabetik.

Berita Rekomendasi

Perencanaan berpuasa menjadi kunci bagi penderita diabetes agar tetap bisa menjalankan ibadah puasa dan terhindar dari risiko penyakit lanjutan lainnya.

Tips kesehatan untuk meminimalisasi risiko komplikasi virus Corona adalah dengan menjaga kadar gula dalam darah tetap normal.
Tips kesehatan untuk meminimalisasi risiko komplikasi virus Corona adalah dengan menjaga kadar gula dalam darah tetap normal. (Shutterstock)

Hal ini disampaikan oleh Dr. Suharko Soebardi, SpPD - KEMD, Internist layanan kesehatan JEC Eye Hospitals and Clinics, ia menjelaskan pentingnya berkonsultasi dengan dokter ahli agar kondisi penderita terus terpantau.

"Tujuannya termasuk memastikan sejauh mana batasan berpuasa yang memungkinkan," ungkapnya saat JEC Eye Talks Virtual, Selasa (27/04/2021).

Ia menilai perencanaan puasa seseorang sangat krusial dan individual sehingga tidak bisa disamakan.

"Biasanya, dokter akan merekomendasikan modifikasi porsi apa pun termasuk dosis obat berdasarkan hasil pemeriksaan. Selain itu, monitoring gula juga perlu lebih sering dilakukan," tuturnya.

JEC Eye Talks Virtual, “Pengaruh Puasa Ramadan pada Kesehatan Mata dan Pengidap Diabetes”, Selasa (27/4/2021).
JEC Eye Talks Virtual, “Pengaruh Puasa Ramadan pada Kesehatan Mata dan Pengidap Diabetes”, Selasa (27/4/2021). (istimewa)

Komplikasi yang paling dikhawatirkan dari diabetes ini adalah kebutaan yang diakibatkan kadar gula tak terkontrol.

Dr. Martin Hertanto, SpM, Medical Retina, Vitreo-Retina, and Cataract Specialist di JEC Eye Hospitals and Clinics mengatakan secara umum puasa tidak memberikan pengaruh pada kondisi bola mata.

Hanya saja kita perlu waspada terhadap potensi gangguan mata termasuk retinopati diabetik yang kerap menyerang kalangan berusia produktif.

Penyakit ini bisa muncul jika kita lalai menjaga kadar gula dalam tubuh selama berpuasa.

WHO menyebut retinopati diabetik sebagai lima besar penyebab gangguan penglihatan dan kebutaan yang dapat dicegah/diobati.

Catatan organisasi kesehatan dunia tersebut menyebutkan penyakit ini menyerang 3,9 juta orang di seluruh dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas