Teks Naskah Khutbah Idul Fitri 2021: Idul Fitri dalam Kondisi Pandemi Covid-19
Inilah contoh naskah khutbah Idul Fitri 2021/1442 H saat pelaksanaan shalat Id berjudul Idul Fitri dalam Kondisi Pandemi Covid-19
Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
Allah SWT, menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk dan sebagus-bagus akal.
Bagi orang yang berakal wajib untuk berpikir dan mengambil hikmah yang terjadi dan tersembunyi di balik adanya segala sesuatu peristiwa.
Ketika kita kaitkan wabah Covid-19 dengan Idul Fitri, maka akan terungka setiap manusia harus kembali kefitrahan yang sesunguhnya.
Momentum Idul Fitri di masa pandemik virus Corona sebagai alarm pengingat bagi umat Islam untuk kembali ke fitrahnya sebagai seorang hamba dan khalifah di bumi ini.
Menurut pandangan Islam setiap manusia yang lahir di muka bumi ini dalam keadaan fitrah yakni asal kejadian yang suci dan murni, sebagamana bunyi hadis berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ كَمَا تُنْتَجُ الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً جَمْعَاءَ
"Dari Abu Hurairah ra, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda:"Seorang bayi tidak dilahirkan (ke dunia ini) melainkan ia berada dalam kesucian (fitrah). Kemudian kedua orang tuanyalah yang akan membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi -sebagaimana hewan yang dilahirkan dalam keadaan selamat tanpa cacat."
Covid-19 ini telah mengingatkan, menyentak dan melimbungkan pikiran dan kesadaran umat manusia.
Bertambahnya orang miskin baru karena pemutusan hubungan kerja (PHK), kebangkrutan bisnis yang sedang dijalani, tiba-tiba membengkak jumlahnya.
Aktivitas berubah, menjadi serba virtual, baik itu bekerja, meeting, perkuliahan, sekolah, berdakwah dan banyak aktivitas publik lainnya.
Mengubah budaya dan kebiasaan yang sudah terbangun lama dalam kebudayaan manusia di dunia.
Situasi dan kondisi memprihatinkan ini, menjadi bahan perenungan mendalam (tafúkur) baik sebagai umat Islam dan sebagai warga negara.
Pandemik ini harus menjadi momentum untuk peningkatan kwalitas sebagai hamba Tuhan.
Allah SWT, memberikan anugerah Islam sebagai petunjuk bagi umat manusia dalam menjemput keselamatan baik di dunia dan akhirat.