Budayawan Zastrow: Pandai Menata Hati Maka Hidupnya Menjadi Tenang dan Indah
Menata hati bukan perkara yang mudah, tetapi jika berhasil melakukannya maka hidupnya akan menjadi tenang, bekerja menjadi ikhlas, dan hidupnya baroka
Editor: Johnson Simanjuntak
Zastrow memperinci poin-poin penting yang diajarkan oleh Sunan Bonang dalam bukunya tersebut, bahwa dalam menatara hati ada 4 hal penting yang di isikan dalam suluk Wuragil Sunan Bonang.
1. Manusia itu harus sering bermuhasabah, berkaca dengan dirinya sendiri, melakukan intropeksi diri. Zastrow mengajak kita semua untuk sama-sama menjenguk hati kita masing-masing, meskipun diluar sana kita banyak ngobrol dengan semua kalangan, tapi jangan sampai lupa dengan hati kita.
2. Kalau kita ingin melakukan pembaharuan, harus bertanya kepada ahlinya. Dalam hal ini adalah ilmu tasawuf yang berperan penting dalam menata hati. Hal terpenting bahwa dalam bertasawuf juga ada gurunya, ada ahlinya yang akan membimbing kita dalam menata hati. Jadi ketika bertasawuf harus mempunyai guru.
3. Harus melatih diri untuk husnudzan kepada Allah, berbaik sangka kepada Allah dalam segala kondisi.
4. Kita harus selalu menjadikan kejujuran sebagai pemandu dalam setiap langkah kita.
Selain ke empat poin penting ini, Zastrow menuturkan bahwa hal yang paling penting lagi adalah harus menempuh segala usaha dalam upaya menghidupkan dan menata hati kita. Misalnya dengan cara berdzikir, membaca Qur'an, dan shalat malam.
"Semangat yang bisa kita tarik adalah semangat menata hati, kuncinya adalah menata hati. Makanya orang itu bisa radikal karena hatinya mati, orang bisa menjadi intoleran karena hatinya beku. Jadi kalau hatinya hidup, maka hati ini bisa menangkap nur ilahi," pungkas Zastrow.