Jejak Penyebar Agama Islam Pertama di Tangsel, Makam Keramat Tajug Tubagus Atif Ramai Saat Lebaran
Makam Keramat Tajug menjadi salah satu cagar budaya di Tangerang Selatan (Tangsel) yang sarat akan sejarah Islam dan cerita keajaiban.
Editor: Anita K Wardhani
Ketinggian Naik 110 Meter
Setelah dimakamkan, keajaiban terjadi. Hanya dalam waktu semalam, permukaan tanah tajug yang menjadi makam itu naik hingga 77 meter.
Sos Rendra mengatakan, tidak ada yang bisa menjelaskan proses naiknya muka tanah itu.
"Paginya setelah dimakamkan itu, tanahnya tiba-tiba meninggi. Enggak ada yang tau prosesnya, tiba-tiba tinggi. 77 meter ketinggiannya," ujar Sos Rendra.
Posisi Makam Keramat Tajug memang seperti bukit jika dilihat sekarang.
Meskipun memang dataran di wilayah Serpong itu beberapa tinggi rendah, sehingga di beberapa ruas jalannya menanjak.
Namun Sos Rendra menekankan bahwa posisi tajug dulu berada di antara Kali Jaletreng dan sawah, yang artinya sejajar.
"Dari sawah dan kali. Tapi ketika itu tiba-tiba tinggi 77 meter," jelasnya.
Bahkan saat ini, ketinggian muka tanahnya naik menjadi 110 meter. Sos Rendra menduga tanah Makam Keramat Tajug itu terus bertumbuh.
"Kemarin pas diukur sama Dinas Perkim, saya musrembang, 110 meter ketinggiannya. Jadi semakin hidup. Itu salah satu karomah kramat tajug," kata Sis Rendra.
Didatangi Caleg
Makam sosok penyebar Islam itu selalu ramai didatangi, hampir setiap hari. Namun karena pandemi Covid-19, peziarah menurun drastis.
"Ya kebanyakan mah ziarah kubur. Yang pertama kita ingat mati, yang kedua kita mendoakan ahli kubur," kata Abdul Haris (62), juru kunci makam.