Jejak Penyebar Agama Islam Pertama di Tangsel, Makam Keramat Tajug Tubagus Atif Ramai Saat Lebaran
Makam Keramat Tajug menjadi salah satu cagar budaya di Tangerang Selatan (Tangsel) yang sarat akan sejarah Islam dan cerita keajaiban.
Editor: Anita K Wardhani
Haris mengungkapkan, secara umum ada dua waktu ziarah di Keramat Tajug, dan selalu ramai, yakni sehari setelah Idul Fitri dan sebelum Ramadan.
"Ramainya setelah hari raya satu hari, seminggu tuh ramai. Dan sebelum Ramadan," ujar Haris.
Haris tidak memungkiri, jika peziarah yang datang kerap membawa tujuan tersendiri dengan menyandarkan doa kepada makam Tubagus Atif.
Termasuk dari para calon legislatif (caleg) yang akan bertarung pada kontestasi politik.
Mereka berharap dengan berziarah ke Keramat Tajug untuk mendapatkan keajaiban dan melenggang jadi wakil rakyat.
"Dewan, caleg, ya ada saja yang datang. Saya mah kuncen, partai apa saja silakan, mendoakan saja, jadi mah urusan Allah," ujarnya sambil tertawa.
Terhadap hal kepentingan seperti itu, Haris kerap mengingatkan kepada peziarah.
"Ya melarang, mintalah ke Allah, minta ke selain Allah kan musyrik. Makanya suka dipandu gitu," kata Haris.
Sedangkan kegiatan lain yang rutin digelar adalah pencucian benda pusaka TB Atif, setiap malam ke-14 Bulan Maulid atau Rabiul Awa penanggalan Hijriah.
"Itu sudah berlangsung ratusan tahun," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Berziarah ke Keramat Tajug, Makam TB Muhammad Atif, Penyebar Islam Pertama di Tangsel, .