Lolos dari Penyekatan Jalan, 2 Pemudik Asal Jawa Barat Terjaring Satgas Jogo Tonggo di Solo
Pemudik yang berhasil lolos dari penyekatan, namun justru terjaring Satgas Jogo Tonggo di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/5/2021)
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
Sementara bagi yang berpuasa, disiapkan pula kebutuhan makanan untuk bekal sahurnya.
Di posko lain, yakni asrama haji serta RSUD Bung Karno Solo terdapat 2 pemudik yang diisolasi karena dinyatakan positif Covid-19.
Sehingga total keseluruhan pemudik yang berhasil terjaring, yakni 12 orang.
Menhub Prediksi Masyarakat Nekat Mudik Hingga H-1 Lebaran
Meski larangan mudik sudah disosialisasikan, diprediksi masih banyak masyarakat nekat melakukannya.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (11/5/2021), Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memprediksi masih banyak masyarakat yang akan nekat melakukan mudik meski pemerintah sudah melarangnya.
Hal ini disampaikan oleh Budi Katya kepada wartawan saat mengecek pelaksanaan penyekatan di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (9/5/2021)lalu.
"Kita akan melihat bahwa menurut prediksi, besok, lusa dan H-1 keinginan masyarakat untuk mudik masih tinggi," kata Budi.
Untuk itu, Budi meminta kepada Polri dan TNI untuk meningkatkan penjagaan di pos-pos penyekatan.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya pergerakan masyarakat, terutama dari Pulau Jawa ke Sumatra, maupun sebaliknya.
"Saya mohon kepada Pak Pangdam (Siliwangi), Pak Kapolda (Banten), Pemda, ASDP untuk mengadakan penguatan- penguatan agar pergerakan itu tidak terjadi," ujar Budi.
Mengantisipasi penyebaran Covid-19, Budi juga mengusulkan untuk mewajibkan masyarakat yang sudah terlanjur mudik dan akan kembali agar dites swab antigen atau GeNose C19.
"Saya mengusulkan ke Pak Menkes, pada saat nanti pulang, balik ke kampung masing-masing, proses antigen lebih intens."
"Pelabuhan sudah baik, karena di pelabuhan GeNose dan antigen itu wajib," kata Budi.
Budi menyebutkan, berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Fery, jumlah penumpang di Pelabuhan Merak turun sebanyak 90 persen akibat larangan mudik.
"Kita masih memberikan ruang untuk logistik itu tetap jalan, penurunan hanya 5 persen," kata Budi.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com/Rasyid Ridho)