Nasib Atikah Pedagang Buah Tanah Abang, Nafkahi 17 Cucu dan Terancam Batal Mudik Akibat Jualan Sepi
Atikah mengaku heran lantaran dagangannya minim pembeli. Sementara di sisi lain, pengunjung pasar sangat ramai.
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Laporan Waratawan Tribunnews.com, Aunur Rahman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perempuan itu tampak seorang diri. Dia terlihat diam dan duduk di sudut kios.
Dia pun memperkenalkan diri. Atikah katanya. Ia berusia 65 tahun.
Atikah merupakan seorang pedagang buah-buahan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Mengenakan baju oranye, Atikah tampak menawarkan buah-buahan kepada pengunjung, seperti jeruk, apel merah dan anggur.
Atikah mengaku heran lantaran dagangannya minim pembeli. Sementara di sisi lain, pengunjung pasar sangat ramai.
"Saya berjualan dari pagi hingga sore, ramai pengunjung pasar, sedikit yang membeli buah-buahan" kata Atikah kepada Tribunnews.com, Minggu (24/4/2022).
Baca juga: Berharap Kebanjiran Rejeki, Porter di Stasiun Pasar Senen Bahagia Pemudik Lebaran Ramai Lagi
Baca juga: Pertama Kali Mudik Pasca Pandemi dan Bahagianya Bertemu Keluarga
Baca juga: Jeritan Pengemudi Bajaj di Stasiun Pasar Senen: Ingin Mudik, Tapi Nggak Punya Ongkos
Menjual buah-buahan di Pasar Tanah Abang bukan hal baru bagi Atikah. Hal itu ia lakukan sejak 40 tahun lalu.
Dia menerangkan, dagangannya minim pembeli lantaran adanya pandemi Covid-19.
"Saya berjualan di sini sudah 40 tahun, semenjak pandemi masih sedikit pembeli," ujarnya.
Atikah saat ini memiliki 17 cucu dan semuanya itu tinggal bersamanya, lantaran orangtua mereka pergi ke luar negeri.
Walau seorang diri, dia tetap nekat berjualan buah-buahan demi menghidupi belasan cucunya tersebut.
Di sisi lain, Atikah terancam tak bisa mudik lebaran tahun ini. Sebab, pendapatannya tak mencukupi.
"Saya dari Jawa Tengah tidak bisa mudik, sebab penghasilan saya hanya di sini," ujarnya. (*)