Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Teks Khutbah untuk Idul Fitri 1443 H: Merengkuh Taqwa Menjadi Muslim Wasathiyyah

Bagi Anda yang sedang mempersiapkan khutbah untuk Idul Fitri nanti, naskah dalam artikel ini dapat dijadikan contoh.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Teks Khutbah untuk Idul Fitri 1443 H: Merengkuh Taqwa Menjadi Muslim Wasathiyyah
Serambi Indonesia/M Anshar
Umat Islam melaksanakan Salat Iduladha 1441 Hijriah di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (31/7/2020). Serambi Indonesia/M Anshar 

Kedua, wasathan, yakni “sikap adil dan pilihan”, terdapat dalam QS. Al Baqarah ayat 143:

وَكَذٰلِكَ جَعَلْنٰكُمْ اُمَّةً وَّسَطًا لِّتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ عَلَيْكُمْ شَهِيْدًا

Artinya: “Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat wasath agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.”

Ketiga, awsith, yaitu “tidak berlebih-lebihan” terdapat dalam QS. Al-Maidah ayat 89:

لَا يُؤَاخِذُكُمُ اللّٰهُ بِاللَّغْوِ فِيْٓ اَيْمَانِكُمْ وَلٰكِنْ يُّؤَاخِذُكُمْ بِمَا عَقَّدْتُّمُ الْاَيْمَانَۚ فَكَفَّارَتُهٗٓ اِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسٰكِيْنَ مِنْ اَوْسَطِ مَا تُطْعِمُوْنَ اَهْلِيْكُمْ اَوْ كِسْوَتُهُمْ اَوْ تَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ

Artinya: “Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak disengaja (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kafaratnya (denda pelanggaran sumpah) ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi mereka pakaian atau memerdekakan seorang hamba sahaya.”

Keempat, awsathu, maknanya “yang paling bijaksana”, terdapat dalam QS. Al Qalam ayat 28:

Berita Rekomendasi

قَالَ اَوْسَطُهُمْ اَلَمْ اَقُلْ لَّكُمْ لَوْلَا تُسَبِّحُوْنَ

Artinya: Berkatalah seorang yang paling bijak di antara mereka, “Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, mengapa kamu tidak bertasbih (kepada Tuhanmu).”

Kelima, wustha, kata ini berkaitan dengan waktu waktu salat, terdapat dalam QS. Al-Baqarah ayat 238:

حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى

Artinya: “Hendaknya kamu menjaga waktu-waktu salat dan salat wustha..”


Jamaah Salat Idul Fitri rahimakumullah,

Berdasarkan segala turunannya, kata wasathiyyah melahirkan konsep Islam moderat. Dengan demikian, jika kita menggali dari uraian para ahli tafsir, wasath atau moderat itu paling tidak mengandung lima pengertian.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas