Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Apa Hukumnya jika Berpikir Kotor saat Berpuasa? Hindari Hal Ini saat Puasa

Apa hukumnya jika berpikir kotor saat berpuasa? Apakah dengan berpikir kotor akan membatalkan puasa? Simak penjelasannya.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Apa Hukumnya jika Berpikir Kotor saat Berpuasa? Hindari Hal Ini saat Puasa
Freepik
ilustrasi berpikir - Selain menahan untuk tidak makan dan minum saat berpuasa, ada sejumlah hal yang dilarang dan perlu untuk dihindari. Salah satunya adalah berpikir kotor. Apa hukumnya jika berpikir kotor saat berpuasa? Apakah dengan berpikir kotor akan membatalkan puasa? Simak penjelasannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Puasa Ramadan merupakan momen yang selalu ditunggu oleh umat muslim di seluruh dunia.

Selain menahan untuk tidak makan dan minum saat berpuasa, ada sejumlah hal yang dilarang dan perlu untuk dihindari.

Salah satunya adalah berpikir kotor.

Lantas, apa hukumnya jika berpikir kotor saat berpuasa?

Apakah dengan berpikir kotor akan membatalkan puasa?

Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang, Siti Rofiah menjelaskan, berpikir kotor bukan menjadi hal yang menyebabkan puasa batal.

Meski demikian, berpikir kotor dapat mengurangi nilai puasa.

Berita Rekomendasi

"Berpikir kotor tidak termasuk sebab batalnya puasa."

"Namun, ibadah puasa mengandung hikmah untuk mengendalikan hawa nafsu (termasuk nafsu syahwat) dan meningkatkan kualitas spiritual manusia."

"Jadi walaupun tidak membatalkan puasa, berpikir kotor mengurangi nilai puasa atau bahkan hilanglah nilai puasanya karena pengendalian diri adalah hakikat dari ibadah puasa," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (7/3/2024).

Ia menambahkan, berpikir kotor tak hanya mengarah ke hal-hal seksual. Namun juga termasuk berprasangka buruk kepada orang lain.

Baca juga: Potongan Ayat Al Baqarah 183: Perintah untuk Melaksanakan Puasa bagi Orang Beriman

"Berpikir kotor misalnya su'udzon (berprasangka buruk) kepada orang lain, punya niat yang buruk," tambahnya.

Untuk itu, lanjutnya, umat muslim juga perlu untuk memperhatikan hal-hal apa saja yang dapat membatalkan puasa dan hal-hal yang mengurangi nilai puasa.

"Untuk meraih keutamaan puasa, tidak hanya meninggalkan hal yang membatalkan puasa, tapi juga mengurangi hal-hal yang mengurangi nilai puasa," tutupnya.

Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Dalam Buku Panduan Praktis Islami dijelaskan, ada sejumlah hal yang dapat membatalkan puasa, yakni:

  1. Makan, minum serta merokok di siang hari Ramadan
  2. Melakukan hubungan seksual suami istri di siang hari, maka harus mengganti puasanya di luar Ramadhan ditambah dengan membayar kaffarat dengan membebaskan budak, atau berpuasa dua bulan berturut-turut, atau memberi makan 60 orang miskin x 1 mud;
  3. Muntah dengan sengaja
  4. Mengeluarkan air mani dengan sengaja baik dengan mencium, mengkhayal, melihat film dan sebagainya, maka ia wajib meng-qadha puasanya.

Hal-hal yang Harus Dijauhi selama Berpuasa

  1. Berbicara atau berbuat yang tidak benar, pandir, jahil (bersikap bodoh), berbicara kotor, cabul, kelakar berlebihan, bersikap yang menimbulkan pertengkaran, perselisihan, dan konflik
  2. Berlebihan dalam berkumur dan istinsyaq, tetapi tidak mengapa menggosok gigi dan mandi karena panas
  3. Mencium Istri di siang hari (kalau tidak bisa menahan nafsu)

Anjuran di Bulan Ramadan

  1. Melakukan wiyam Ramadhan/qiyamul lail/ sholat tarawih;
  2. Makan sahur di akhir waktu (mendekati fajar);
  3. Menyegerakan berbuka di awal waktu (takjil) dengan kurma atau air;
  4. Berdoa setelah berbuka;
  5. Memperbanyak shodaqoh;
  6. Memperbanyak tadarus Al-Quran;
  7. Memperbanyak i'tikaf, kihususnya di sepuluh hari yang terakhir;
  8. Melakukan umrah bagi yang mampu.

(Tribunnews.com, Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas