Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Besok Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan 1445, Jemaah Aolia Gunung Kidul Sudah Puasa Sejak 7 Maret

Jika mayoritas umat Islam akan mengawali puasa Ramadan 1445 H pada 11 dan atau 12 Maret, namun ada kelompok jemaah yang sudah mulai puasa pada 7 Maret

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Besok Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan 1445, Jemaah Aolia Gunung Kidul Sudah Puasa Sejak 7 Maret
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Petugas Tim Hisab OIF UMSU meneropong posisi hilal (bulan) saat dilakukan rukyatul hilal. Jika mayoritas umat Islam akan mengawali puasa Ramadan 1445 H pada 11 dan atau 12 Maret 2024, namun ada kelompok jemaah yang sudah mulai puasa pada 7 Maret.(TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR) 

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Penentuan awal Ramadan 1445 H/2024 M oleh pemerintah akan ditentukan dalam sidang isbat pada Minggu (10/3/2024.

Puasa Ramadan 1445 H/2024 M di Indonesia dipastikan tidak diawali secara bersama-sama.

Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah sudah mengumumkan awal puasa Ramadan pada 11 Maret 2024.

Baca juga: Kemenag: Ini Alasan Pentingnya Sidang Isbat Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah Digelar

Jika mayoritas umat Islam akan mengawali puasa Ramadan 1445 H pada 11 dan atau 12 Maret, namun ada kelompok jemaah yang sudah mulai puasa pada 7 Maret.

Jemaah Aolia di Gunungkidul khusyuk melaksanakan ibadah salat tarawih, pada Rabu (6/3/2024) malam
Jemaah Aolia di Gunungkidul khusyuk melaksanakan ibadah salat tarawih, pada Rabu (6/3/2024) malam (Dok. Istimewa)

Jemaah Aolia yang mayoritas berdomisili di Padukuhan Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kalurahan Panggang, Kabupaten Gunungkidul misalnya, sudah menjalankan ibadah puasa sejak Kamis (7/3/2024).

Jemaah Aolia ini sudah mulai melaksanakan ibadah Salat Tarawih yang pertama, pada Rabu (6/3/2024) malam.

Dilansir Tribun Jogja (Tribunnews.com Network), jemaah Aolia, baik laki-laki dan perempuan, terlihat khusyuk mengikuti Salat Tarawih perdana di masjid yang juga sekaligus rumah dari Imam jemaah masjid Aolia, KH Ibnu Hajar Pranolo atau Mbah Benu.

Berita Rekomendasi

https://jogja.tribunnews.com/2024/03/07/jemaah-aolia-di-gunungkidul-laksanakan-tarawih-dan-berpuasa-lebih-awal-ini-dasar-penetapannya
Ibadah Salat Tarawih dilaksanakan usai Salat Isya sekira pukul 19.38 WIB dengan jumlah rakaat sebanyak 23 rakaat.

Jemaah mengerjakan 20 rakaat untuk Salat Tarawih dan 3 rakaat Salat Witir.

Penjelasan Imam Jemaah Aolia Mengapa Puasa Duluan

Imam Jemaah Aolia, KH Ibnu Hajar Pranolo atau Mbah Benu
Imam Jemaah Aolia, KH Ibnu Hajar Pranolo atau Mbah Benu (Kompas.com)

Imam Jemaah Aolia, KH Ibnu Hajar Pranolo atau Mbah Benu, mengatakan Jemaah Aolia memiliki perhitungan sendiri untuk penetapan 1 Ramadan.

Di mana, hitungan tersebut berdasarkan hitungan kalender dan berdasarkan perjalanan spiritual Jemaah Aolia.

"Di mana awal Ramadan yang memang jatuh lebih awal. Sehingga, pelaksanaan Salat Tarawih pertama jatuh pada Rabu (6/3/202). Dan, kami mulai puasa pertama pada Kamis (7/32024). Jadi ini masalah keyakinan. Soal pemerintah mau tanggal 12 (Maret 2024 jatuhnya 1 Ramadan), ya silahkan,"ucapnya.

Meski melaksanakan Salat Tarawih lebih awal dibandingkan dengan umat muslim pada umumnya, Mbah Benu mengatakan Jemaah Aolia tetap mengingatkan untuk saling menghormati.

"Ini kan sesuai keyakinan. Yang pasti kami di sini tetap saling menghormati,"ujarnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas