Dosen, Dokter dan Apoteker Bangun Posko Kesehatan
Dua posko kesehatan didirikan oleh gabungan Fakultas Kedokteran UGM, Ikatan Dokter Anak Indonesia DIY, dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
Editor: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Dua posko kesehatan didirikan di barak pengungsian Youth Center, Mlati, Sleman. Posko tersebut merupakan gabungan Fakultas Kedokteran UGM, Ikatan Dokter Anak Indonesia DIY, dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
Posko kedua adalah dri LSM Medical Emergency Response Comittee (MER-C). Posko kesehatan Fakultas Kedokteran (FK) UGM didirikan mulai Sabtu (6/11/2010) pagi, sedang MER-C sudah ada sejak Jumat.
Menurut Wikan,Koordinator Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang dtemui Sabtu (6/11/2010) siang, masalah kesehatan mayoritas berupa infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan batuk ringan, serta sakit mata.
"Mayoritas sampai saat ini anak-anak dan balita. Tapi ada juga orang tua yang mengalami batuk ringan,"ungkapnya.
Posko ini juga membagikan majalah anak-anak dengan tujuan mereka bisa tetap ceria di tengah bencana.
Begitu pula dengan posko kesehatan MER-C. Di posko ini ada 8 personel yang terbagi atas 6 tenaga medis, baik dokter dan apoteker, serta tenaga nonmedis.
"Sampai saat ini, sudah 163 orang yang kami tangani, rata-rata anak-anak yang mengalami gejala ISPA. Ada juga orang dewasa yang mengalami hipertensi. Mungkin karena trauma atau sedikit syok," terang Mia, tenaga medis MER-C.
Posko ini juga melakukan pendekatan pada pengungsi, seperti sharing dan bercanda untuk mengurangi trauma.