Doa Tahlil dan Tangis Iringi Penguburan Massal
Jenazah korban awan panas Gunung Merapi tiba di tempat pemakaman umum (TPU)
Penulis: Willem Jonata
Editor: Tjatur Wisanggeni
TRIBUNNEWS.COM-YOGYAKARTA -- Jenazah korban awan panas Gunung Merapi tiba di tempat pemakaman umum (TPU) Kabupaten Sleman, di Sleman, pukul 18.15 WIB. Puluhan jenazah itu langsung disambut ratusan keluarga korban dengan mengumandangkan doa tahlil.
"La illaha ilallah, la illaha illallah, la illaha illalah...," ucap beberapa warga secara serentak, yang keluarganya yang menjadi korban, Minggu, (07/11/2010), malam. Isak tangis yang jelas terdengar di telinga juga mewarnai prosesi pemakaman ke-64 jenazah tersebut.
Liang kubur seluas 28 x 7 meter telah disiapkan sejak tadi siang yang digali dengan sebuah beko. Ke-64 jenazah itu akan dikuburkan bersama dalam satu liang. Doa-doa terus berkumandang.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga mereka diterima di sisi-Nya," kata seorang yang membacakan doa melalui pengeras suara.
Pemakaman itu tidak hanya dihadiri oleh keluarga korban, tetapi juga warga sekitar. Perwakilan dari Pemerintah Daerah Sleman, TNI, dan pihak kepolisianjuga turut hadir di sana. Tidak ketinggalan, wartawan dari berbagai media massa juga melakukan peliputan. (*)