Pengamen Terminal Purabaya Sumbang Rp 8,084 Juta
Pengamen Terminal Purabaya mengamen dari bus ke bus hingga di ruang tunggu penumpang untuk membantu korban Merapi.
Editor: Juang Naibaho
Mereka mengamen sepanjang hari dari bus ke bus hingga di ruang tunggu penumpang. Hasilnya, menurut Jonat alias Edi, pengurus OSIP, pihaknya berhasil mengumpulkan dana Rp 8,084 juta. "Uang itu akan kami setorkan ke PMI untuk diteruskan ke korban bencana Merapi," ujar Jonet.
Sementara itu, Sabtu (6/11) pagi, pukul 10.00 WIB, 130 siswa dan guru SMP Darul Ulum, Manukan Kulon, menggelar Salat Ghaib mendoakan korban banjir bandang Wasior, gempa dan tsunami Mentawai, serta letusan Gunung Merapi di Jogjakarta.
"Kegiatan ini bentuk kepedulian dan keprihatinan anak-anak dan guru, terhadap korban bencana alam," ujar Kepala Sekolah SMP Darul Ulum, Ida Fitryah.
Selain Salat Ghaib dan doa bersama, para siswa juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan bencana alam di Indonesia. Dalam teatrikal itu, sebagian siswa yang mengikuti proses belajar mengajar, langsung histeris ketika merasakan gempa.
Usai menggelar Salat Ghaib dan doa bersama serta teatrikal, mereka mengumpulkan dana dari siswa dan guru SMP, MI serta TK Darul Ulum yang berada satu komplek. Tak ketinggalan juga para pengguna jalan dan masyarakat sekitar sekolah.
Sementara itu, sekitar 20 pesulap, akan tampil selama 24 jam, mulai Minggu (7/11/2010) pukul 00.00 WIB hingga Senin (8/11) pukul 00.00 WIB. Mereka akan tampil di jalanan dengan keliling Kota Surabaya, mulai dari Taman Bungkul.
"Di beberapa titik, saya dan teman-teman akan menampilkan atraksi sulap. Titiknya tentu di titik area publik yang banyak penontonnya," jelas Gangga Anindita, pesulap.(*)