Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringati Tsunami Nelayan Aceh tak Melaut

Nelayan di Aceh memutuskan tidak melaut pada Minggu, karena bertepatan dengan gempa dan tsunami enam tahun lalu.

Editor: Iwan Apriansyah
zoom-in Peringati Tsunami Nelayan Aceh tak Melaut
SERAMBI/M ANSHAR
Anak-anak menanam bunga kertas bertuliskan pesan dan perasaan dari sekitar 40.000 orang dari berbagai belahan dunia bagi korban tsunami di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (25/12/2010). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Nelayan di Aceh memutuskan tidak melaut pada Minggu 26 Desember 2010 karena bertepatan dengan hari terjadinya gempa dan tsunami enam tahun lalu.

Panglima Laot Aceh Teuku Bustamam ketika dihubungi dari Banda Aceh, Sabtu (25/12/2010) mengatakan pihaknya bersama Panglima Laot Lhok di daerah sudah sepakat bahwa 26 Desember adalah hari pantang melaut bagi nelayan di provinsi itu.

Menurutnya kesepakatan itu sudah disetujui dalam rapat bersama para Panglima Laot dari seluruh Aceh. "Tsunami di Aceh terjadi  tanggal 26 Desember 2004, dan yang banyak menjadi korban adalah masyarakat pesisir umumnya nelayan. Kita jadikan 26 Desember sebagai hari pantang melaut," katanya.

Panglima Laot sudah mengimbau kepada seluruh nelayan di Aceh untuk berhenti beraktivitas di laut mulai Sabtu (25/12/2010) malam hingga Minggu (26/12/2010) malam, dan kembali mulai melaut pada 27 Desember.

Bustamam meminta nelayan mengisi waktu tidak melaut dengan menggelar doa bersama untuk korban yang sudah meninggal dalam musibah tsunami 26 Desember 2004. "Mengenang korban yang sudah meninggal, baik dengan doa bersama atau kenduri adat, sepertinya ini akan dilakukan di seluruh tempat pada Minggu," ujarnya.

Ia mengatakan komunitas nelayan di Aceh tidak mengadakan ritual khusus mengenang enam tahun tsunami Aceh, karena kegiatan itu bisa dilakukan bersama warga lainnya di sejumlah tempat.

Gempa disusul tsunami melanda Aceh enam tahun lalu menewaskan sedikitnya 230 ribu jiwa, sebagian besar yang jadi korban adalah nelayan atau warga pesisir. (*)

Berita Rekomendasi


Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas