Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kakak Beradik Bertahun-tahun Diperkosa Ayah Tiri

Seorang ayah tega memperkosa dua anak tiri yang masih di bawah umur secara bergantian selama bertahun-tahun.

Editor: Juang Naibaho
zoom-in Kakak Beradik Bertahun-tahun Diperkosa Ayah Tiri
net
ilustrasi 

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Khairil Rahim

TRIBUNNEWS.COM, BARABAI -
Tidak bermoral! Mungkin kata yang pantas untuk menggambarkan perbuatan seorang ayah yang tega memperkosa dua anak tiri yang masih di bawah umur.

Keduanya diperkosa secara bergantian selama bertahun-tahun sejak keduanya masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Adalah Misdana Saputra (58), yang tega melakukan perbuatan terkutuk itu.

Setelah ketahuan menggauli Melati (17) --bukan nama sebenarnya-- sejak duduk di kelas 5 SD hingga kelas dua SMA, bapak beranak tiga itu juga melampiaskan nafsunya kepada adik Melati, sebut saja Bunga (14).

Perbuatan bejat, warga Desa Jamil RT 5/RW 3 Kecamatan Labuan Amas Selatan (LAS), Kalsel, itu terungkap setelah ia mengakui perbuatannya kepada penyidik Polsek Labuan Amas Selatan yang menangkapnya Rabu (26/1) malam lalu, setelah sempat kabur selama tujuh bulan ke Kalimantan Timur.

"Dalam pemeriksaan kembali terungkap pelaku tidak hanya memperkosa Bunga tapi juga kakaknya," kata Kapolsek LAS Ipda Nur Alam melalui Kanit Reskrim Polsek LAS Brigadir Puryadi, Minggu (13/2/2011).

Menurut Puryadi, Melati dan Bunga diperkosa secara berulang-ulang. Perkosaan berlangsung sejak Melati duduk di kelas 5 SD hingga kelas 2 SMA.

Berita Rekomendasi

"Pengakuannya demikian berarti perkosaan terhadap Melati terjadi hingga akhir-akhir ini mengingat korban (Melati) saat ini baru duduk di kelas 2 SMA," tambahnya.

Kakek Perkosa Cucu

Sementara di Sleman, Yogyakarta, seorang kakek berumur 75 tahun bernama Sumardiyono alias Surip yang merupakan warga Banyuraden, Gamping, tega memperkosa cucunya sendiri.

Bahkan Sumardiyono melampiaskan nafsu bejatnya sebanyak dua kali. Setelah dilaporkan ke kepolisian, Sumardiyono melarikan diri.

Petugas yang melakukan pengejaran berhasil mengatahui keberadaan pelaku dan meringkusnya di stasiun Tugu, Rabu (3/6/2015) kemarin.

Kejadian pemerkosaan terjadi pada hari Selasa (12/5/2015) lalu. Saat itu korban yang memang tinggal satu rumah dengan orang tua dan kakeknya tengah sendiri di kamar, mendengarkan musik sekitar pukul 22.00.

Namun, tiba-tiba Sumardiyono masuk ke kamar korban dan menyodorkan uang Rp 50 ribu ke korban. Setelah itu, tanpa sepengetahuan orang rumah, kakek itu lantas memperkosa korban yang ketakutan.

"Saya sengaja memberinya uang. Uang itu hasil saya bekerja sebagai kuli panggul di stasiun," ujarnya saat diwawancara wartawan di Mapolsek Gamping, Kamis (4/6/2015).

Merasa aksinya tidak mendapat perlawanan, ia kembali memperkosakorban sehari kemudian.

Saat ditanya mengapa dia tega memperkosa cucunya, Sumardiyono mengutarakan bahwa saat itu dirinya tengah khilaf. Hal itu juga lantaran dia tengah mengalami permasalahan dengan istrinya.

"Saya kapok, seumur hidup baru kali ini begitu," ujar kakek yang memiliki sembilan cucu ini.

Sementara itu Kapolsek Gamping Kompol Agus Zainudin mengutarakan setelah mengalami pemerkosaan sebanyak dua kali, korban yang bernisial EFR (31) melaporkan tindakan sang kakek ke orang tuanya.

Orang tua yang marah lantas melaporkan sang kakek ke kepolisian. Mengetahui dirinya dilaporkan polisi, Sumardiyono lantas kabur melarikan diri ke Klaten dan sempat buron dua minggu lebih.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas