Aliran Lahar Dingin Merapi Bisa Berlangsung 4 Tahun
Kejadian banjir lahar dingin yang menerjang permukiman dan infrastruktur di sekitar Merapi terus belangsung hingga saat ini.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejadian banjir lahar dingin yang menerjang permukiman dan infrastruktur di sekitar Merapi terus belangsung hingga saat ini.
Lahar dingin merupakan material hasil erupsi yang mengalir akibat bercampur dengan air hujan dengan kecepatan aliran cukup besar.
"Hingga saat ini diperkirakan baru 25 persen material yang dialirkan melalui lahar hujan, sehingga diproyeksikan masih akan berlangsung 3-4 tahun ke depan," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Jumat (29/4/2011).
Erupsi Merapi 2010 menghasilkan material 140 juta meter kubik. Sekitar 60 persen berada di barat Merapi dan 40 persen di selatan Merapi. Di bagian selatan mengarah ke Kali Gendol dan hulu Kali Opak, sedangkan di barat melalui Kali Krasak, Kali Putih dan Kali Pabelan.
Hingga sekarang kementerian maupun lembaga dan pemerintah daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah masih menghitung besarnya kerugian dan kerusakan yang ditimbulkan lahar dingin ini.