Perumahan Anggrek Mas 3 Batam Kini Dijaga Sekuriti Baru
Sepekan setelah kasus pembunuhan sadis Putri Mega Umboh, developer Perumahan Anggrek Mas 3, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) langsung
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Muhammad Ikhsan.
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Sepekan setelah kasus pembunuhan sadis Putri Mega Umboh, developer Perumahan Anggrek Mas 3, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) langsung mengganti seluruh sekuriti yang dipekerjakan CV Zito Sasa.
Sudah sekitar 3 hari terakhir perumahan ini diamankan oleh tenaga satuan pengamanan (satpam) yang baru.
Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) pengganti tersebut adalah PT Petro Mandala Persada (PMP).
Para sekuriti baru perumahan ini tampak lebih ketat memeriksa setiap tamu yang memasuki kawasan perumahan.
Bahkan pada malam hari, menurut Suhardi, seorang sekuriti dari PT PMP, pencatatan identitas tamu yang masuk pada perumahan ini wajib dilakukan.
"Setiap tamu yang masuk pada malam hari kita catat identitasnya. Saat ini semua sekuriti sudah diganti. Ada 8 orang sekuriti baru dari perusahaan kami. Rencanantya akan ada penambahan lagi hingga 12 orang," tukas Suhardi, ketika ditemui di depan pos II Perumahan Angrrek Mas 3, Senin (4/7/2011)
Dari pantauan di lapangan, di pos I sekuriti Anggrek Mas 3 saat ini masih diberi garis polisi, begitupun dengan rumah tempat terjadinya pembunuhan tersebut.
Menurut Suhardi, warga di Perumahan Anggrek Mas 3 masih trauma dengan kejadian yang terjadi sepekan lalu tersebut.
"Ya, memang sepertinya warga sini masih terbawa imej sekuriti yang lama, mereka sepertinya agak takut, kami pun berusaha untuk memperbaiki itu. Kita mencoba untuk berpakaian sopan dan memperlihatkan keramahan dalam bertugas," ungkap Suhardi.