Oknum Polisi Diduga Terlibat Pembunuhan Putri
Sejumlah perwira menengah Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri turut mendampingi penyidikan kasus pembunuhan Ny Putri Mega
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribunnewsbatam, Afrizal
TRIBUNNEWS.COM. BATAM - Sejumlah perwira menengah Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri turut mendampingi penyidikan kasus pembunuhan Ny Putri Mega Umboh (25), istri Kasubnit Ditreskrimum Polda Kepri Kompol Mindo Tampubolon belum lama ini.
Kehadiran sejumlah anggota Divisi Propam Mabes Polri ini disinyalir ada kaitannya dengan keterlibatan oknum polisi dalam peristiwa pembunuhan Putri. Oknum polisi itu diduga seorang perwira.
Dugaan keterlibatan oknum polisi yang disebut-sebut menjadi aktor intelektual dalam kasus tersebut makin kencang berhembus manakala penyidik Dit Reskrim Polda Kepri dalam beberapa hari terakhir melakukan gelar perkara secara tertutup dengan Divisi Propam Mabes Polri.
Apalagi, pasca-penemuaan jenazah Putri di hutan telaga Punggur beberapa waktu lalu, Polda Kepri belum pernah memberikan keteranggan secara resmi ke media terkait motif pembunuhan yang dilakukan tujuh tersangka.
Informasi yang diperoleh Tribunnewsbatam.com (grup Tribunnews.com ) di lapangan menyebutkan, anggota Divisi Propam Mabes Polri yang datang ke Batam dipimpin langsung seorang Jenderal bintang satu (Brigjen).
Selain mengumpulkan keterangan tujuh tersangka, anggota Divisi Propam Mabes ini juga mengorek informasi sejauh mana keterlibatan oknum yang menjadi otak (aktor) di balik kasus pembunuhan tersebut.
"Saya hanya mendampingi bapak-bapak ini saja. Kedatanggan Propam Mabes Polri ini ada kaitannya juga dengan kasus pembunuhan istri Bang Mindo. Biasanya, kalau Propam turun, berarti ada dugaan keterlibatan 'orang dalam'. Saya tidak mengatakan dari oknum polisi ya. Tahu sendiri lah, kalau Propam turun, berarti apa?," ujar seorang anggota tim Divisi Propam Mabes Polri kepada Tribunnewsbatam.
Seperti diketahui, jenazah Putri Mega Umboh ditemukan dengan kondisi mengenaskan di hutan telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (26/6/2011).
Putri tewas di tangan tiga tersangka, Gugun Gunawan alias Ujang, dan dua sekuriti di Perumahan Anggrek Mas 3, Batam.
Selain tiga tersangka, polisi mengungkap keterlibatan empat orang lainnya, di antaranya tiga sekuriti Perumahan Anggrek Mas 3 dan seorang wanita bernama Ros, pembantu korban.