DPP Golkar Tak Jamin Duet Sayang Berlanjut
Paket pasangan Gubernur dan wakil Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang
Editor: Hendra Gunawan
![DPP Golkar Tak Jamin Duet Sayang Berlanjut](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20110609_Idrus_Marham_Mundur_Dari_Kursi_DPR_.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Paket pasangan Gubernur dan wakil Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) Jilid II di pilgub Sulsel nanti terancam rontok. DPP Golkar tidak menjamin pasangan cagub-cawagub di pilgub 2007 lalu ini berlanjut di Pilgub 2013 nanti.
Sekjen Golkar Idrus Marham mengatakan sampai saat ini DPP belum memberikan respon pada salah satu calon wakil Gubernur. DPP masih menunggu masukan dari Koordinator Wilayah Golkar Sulawesi, Nurdin Halid tentang dinamika politik di Sulsel.
Ia berharap cawagub Golkar di pilgub Sulsel nanti dapat meningkatkan kinerja gubernur nantinya dan dapat menunjang sukses kepemimpinan di daerahnya.
"Belum tentulah pasangan ini lanjut, kita masih belum dengar laporan dari Pak Nurdin Halid selaku korwil. Yang jelas sampai saat ini DPP belum pernah menggaransikan Pak Syahrul berpasangan dengan siapa," kata Idrus, Selasa (24/1).
Berbeda dengan bursa cawagub, Golkar tidak terlalu kesulitan menentukan calon gubernurnya di Sulsel bahkan nyaris tidak ada masalah dalam penentuan cagub di Pilkada Gubernur Sulsel.
Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dipastikan melenggang dengan leluasa sebagai jagoan Golkar di Pemiligan Gubernur Sulsel Januari 2013 mendatang.
Idrus menyebut tingkat elektabilitas Syahrul masih jauh berada di atas beberapa kandidat calon gubernur Sulsel lainnya. Sampai saat ini, Syahrul masih menjadi pilihan utama cagub Golkar di Sulsel.
"Tanpa mendahului kehendak Tuhan dan tanpa mendahului mekanisme yang ada di Partai Golkar, saya memastikan tidak ada masalah di Sulsel, Pak Syahrul yang akan kembali di calonkan Golkar," kata Idrus.
Sikap percaya diri Idrus didasarkan pada tiga aspek penilaiannya yakni status Syahrul sebagai incumbent Gubernur Sulsel, Ketua DPD I Golkar Sulsel, dan prestasi kinerjanya selama menjalani periode pertama di Sulsel.
"Apalagi yang kurang, Pak Syahrul itu incumbent, dia juga ketua Golkar di Sulsel, dan seratusan lebih penghargaan yang diraihnya itu menunjukkan prestasi yang luar biasa, jadi tidak ada lagi alasan tidak mencalonkan dia,"
Sebagai putra daerah Sulsel, Idrus mengaku paham dan mengetahui track record (rekam jejak) kandidat calon gubernur Sulsel kompetitor Syahrul nanti. Dari sisi kapasitas, Syahrul telah membuktikan dirinya masih unggul segala-galanya dari kandidat lain.
Tingkat elektabilitas Syahrul yang dimaksud mantan Wakil Ketua DPR RI ini berdasarkan hasil survei internal Golkar. Lebih lanjut, ia enggan membeberkan hasil survei perdananya tersebut.
"Calon-calon gubernur yang muncul kita tahu semua, kita ini kan orang Sulsel juga, kita tahu lah kapasitas mereka sampai dimana dan saya kira tingkat elektabilitas Pak Syahrul masih di atas mereka," katanya.
Idrus mengakui sampai saat ini belum ada usulan formal dari Golkar Sulsel tentng kandidat calon gubernur ke DPP. Lebih-lebih tentang calon Wakil Gubernur yang disetuju Golkar.
Berbeda dengan cagub yang olehnya disebut tidak ada lagi masalah. Untuk cawagub, Idrus mengatakan Golkar akan membutuhkan waktu untuk mengkaji cawagub yang yang kan mendampingi Syahrul.