Mobil Esemka Berangkat ke BTMP
Mobil Esemka Rajawali diberangkatkan dari STP dan diangkut dengan menggunakan truk kontainer, Senin siang.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Jogya/ Ade Rizal
TRIBUNNEWS.COM SOLO- Wakil Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku siap sekali lagi mencukur habis rambutnya jika Mobil Esemka Rajawali lolos dalam uji emisi keduanya di Balai Termodinamika Motor dan Propulsi (BTMP), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Serpong Tangerang. "Ya nanti kalau lulus uji emisi saya akan gundul lagi. Tapi kalay cukur kumis jangan," katanya kepada wartawan sebelum memberangkatkan mobil Esemka Rajawali di Teaching Factory SMK di Solo Technopark, Senin (28/05/2012). Mobil Esemka Rajawali diberangkatkan dari STP dan diangkut dengan menggunakan truk kontainer, Senin siang.
Pria yang akrab disapa Rudy tersebut mengaku optimistis Mobil Esemka Rajawali mampu lolos dalam uji emisi kedua nantinya. Terlebih dalam sejumlah uji emisi mandiri yang dilakukan PT Solo Manufaktur Kreasi (PT SMK) sebelumnya telah menunjukkan hasil yang positif. "Kemarin kita sudah uji secara mandiri dan hasilnya CO yang dihasilkan mobil Esemka jauh di bawah standart. CO kita maksimal 0,02 gram per KM," terangnya.
Untuk mengawal proses uji emisi tersebut pihaknya menyertakan dua teknisi yang ikut berangkat ke BTMP. Nantinya saat menjalani uji emisi sejumlah komponen body mobil akan dilepas, di antaranya pintu, kap mesin, kursi bahkan dashboard mobil untuk mengurangi beban body. "Karena yang diuji cuma mesin dan emisinya. Nanti mesin juga akan disetting lagi sebelum uji emisi. Makanya kita sertakan dua teknisi ke sana," katanya.
Sementara Wali Kota Solo, Joko Widodo mengaku yakin 100 persen mobil Esemka akan lolos dalam uji emisi kali ini. Pihaknya telah melakukan komunikasi yang intens dengan pihak BTMP dan BPPT terkait uji emisi tersebut. "Kita sudah ketemu dari BPPT dan sudah menyampaikan agar dibantu dan dimundahkan dalam uji emisi," ujarnya.
Prosesi pemberangkatan Mobil Esemka Rajawali diawali dengan menaikkan mobil tersebut ke mobil kontainer yang dilakukan oleh pria yang akrab disapa Jokowi itu. Uniknya, saat Jokowi menaikkan mobil ke kontainer, alarm mobil tiba-tiba berbunyi tanpa diketahui sebabnya. Kejadian tersebut bahkan berulang hingga tiga kali.
Meski demikian, hal tersebut bukan hal besar baginya dan Jokowi tetap yakin kali ini Mobil Esemka Rajawali akan lulus uji emisi. "Seratus persen optimis," katanya. Pada pukul 14.10 WIB, mobil kontainer pengangkut mobi Esemka Rajawali akhirnya diberangkatkan secara simbolis oleh Jokowi dengan pengibaran bendera start.
Sementara itu, seorang teknisi Mobil Esemka, Martinus mengatakan bahwa kadar CO pada gas buang mesin mobil Esemka Rajawali telah jauh di bawah standart. "Dalam kondisi Idle, atau diam emisinya 0,00 gram / KM, dalam kondisi berjalan maksimal di 0,02 gram / KM kadar CO-nya. Jauh di bawah standart yang ditetapkan," jelasnya. Kadar CO tertinggi yang dihasilkan mesin mobil Esemka Rajawali terjadi saat mobil melaju pada kecepatan 90 hingga 120 KM / jam. Sementara untuk power mesin mobil, saat ini sudah sesuai standart mobil Sport Utility Vehicle, yakni antara 93 hingga 95 tenaga kuda.
Martinus menjelaskan pihaknya telah melakukan persiapan dan perbaikan pada mesin Mobil Esemka, utamanya di komponen Electronic Control Unit (ECU) selama tiga bulan. "ECU ini ibarat otak, atau prosesornya mobil ini, yang mengatur suplai bahan bakar, pembakaran dan sebagainya," katanya. Setting ECU Mobil Esemka cukup sulit karena pihaknya harus membuat data base mobil tersebut dari nol secara komputerisasi. (ade)