Pemprov Papua Tanggung Biaya Korban Penembakan OTK
Pemerintah Provinsi Papua akan menanggung seluruh biaya pengobatan bagi korban penembakan yang dilakukan
Penulis: Chanry Suripatty
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Kontributor Tribunnews.com, Chanry Andrew Suripatty
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua akan menanggung seluruh biaya pengobatan bagi korban penembakan yang dilakukan oleh Orang Tidak Kenal (OTK) akhir-akhir ini di Papua khususnya di Jayapura, hal sebagai bentuk perhatian serius pemerintah kepada korban penembakan.
Penjabat Gubernur Provinsi Papua Dr. Drs. Syamsul Arief Rivai, MS kepada Tribunnews.com di sela-sela kunjungannya ke Bumi Perkemahan (Buper) Cenderawasih Waena Abepura Jayapura, Rabu (13/6/2012) mengatakan, seluruh kepala Rumah Sakit Daerah (RSUD) di Papua telah diberikan instruksi untuk memberikan pelayanan gratis kepada korban penembakan.
“Saya telah memberitahukan kepada semua kepala RSUD di Papua agar memberikan pengobatan gratis kepada korban penembakan,” kata Syamsul Arief Rivai.
Kata Gubernur, jika harus ada yang perlu dibayar Pemda yang akan membayarnya atau menanggungnya. Namun dirinya minta kepada semua kepala RSUD agar tidak membebankan biaya kepada korban penembakan karena banyak diantara mereka yang tidak mampu.
Pada kesempatan tersebut Gubernur berharap dan menyesalkan peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, serta meminta kepada aparat keamanan untuk menyelesaikan dan mengungkap pelaku yang terlibat.
Kepada semua pihak agar berusaha untuk menciptakan situasi dan kondisi keamanan yang damai, terutama kepada semua pihak tokoh adat, agama, pemuda dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif.
Setidaknya sejak bulan Mei hingga Juni 2012 sudah terjadi 13 kasus kekerasan dan penembakan yang dilakukan oleh orang tidak di kenal terhadap warga yang menjadi korban baik penembakan, penikaman maupun pembakaran mobil, dari kejadian tersebut 5 orang warga diantaranya tewas.
Saat ini Polisi Polda Papua telah mengamankan tiga orang yang diduga dalang di balik serangkaian pengacau keamanan di Papua, terutama di Jayapura dan Abepura. Ketiga orang tersebut masing-masing berinisial W, V, dan D. Kini ketiga orang yang diduga sebagai pelaku serangkaian aksi terror tersebut, masih menjalani proses pemeriksaan secara intensif di Mapolda Papua oleh Tim Khusus Reskrim Polda Papua dan Bareskrim Mabes Polri.
Baca juga: