Sejumlah Saksi Diperiksa Soal Penembakan di Papua
Sejumlah saksi terkait kasus penembakan yang terjadi di Papua, khususnya di wilayah kota Jayapura
Penulis: Chanry Suripatty
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Kontributor Tribunnews.com, Chanry Andrew Suripatty
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA- Sejumlah saksi terkait kasus penembakan yang terjadi di Papua, khususnya di wilayah kota Jayapura beberapa waktu terkahir telah diperiksa Polda Papua.
Kapolda Papua Irjen Pol BL Tobing kepada Tribunnews.com disela-sela kunjungannya ke Bumi Perkemahan (Buper) Cenderawasih Waena Abepura Jayapura, Rabu (13/6/2012) mengatakan, sudah banyak saksi yang diperiksa oleh tim penyidik Polda Papua guna mengungkap kasus penembakan yang terjadi selama dua pekan ini di Kota Jayapura.
Namun diantara kesekian banyaknya saksi tersebut, hanya tiga orang yang sudah mengarah menjadi tersangka. Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengungkapkan di Jakarta ketiga orang tersebut berinisial W,V dan D.
Kapolda BL Tobing mengungkapkan dari pengakuan para tersangka, akan ada lagi penangkapan. Namun dirinya meminta agar masyarakat bersabar menunggu proses penyidikan dari aparat kepolisian. “Nanti kalau diungkap akan lari lha semua. Bersabar lha dulu kita sedang kerja sama- sama lah. Kita mempunyai tanggung jawab untuk bekerja,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan wartawan bahwa dalam kurun waktu sebulan terkahir (Mei-Juni 2012.red) ini di Kota Jayapura sudah ada delapan orang yang ditembak. Sebagai kapolda dirinya berharap setiap hari tidak ada kejadian. Serangkaian aksi penembakan ini, menurutnya hal ini akan diungkap oleh aparat kepolisian.
Untuk kedepannya sebagai pimpinan kepolisian tertinggi di Papua, kejadian – kejadian yang telah terjadi ini, kedepannya harus bagaimana mensikapinya. Polda Papua Siap Jamin Keamanan Raimuna Pramuka Nasional Ke - X
Sementara itu soal pengamanan menjelang Raimuna X yang ditunda sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Kapolda menegaskan, sebagai tuan rumah, tentunya harus menerima para tamu dalam hal ini, peserta Raimuna X dari berbagai Kwarcab dan Negara sahabat. “Sudah komit dari kami. Kita sudah menyampaikan bahwa pelaksanaan ini pasti dijamin keamanannya,” tegasnya.
Untuk itu dirinya meminta sekali lagi kepada masyarakat, agar polisi diberi kesempatan untuk mengungkap kasus ini.
Soal keberadaan Pos Pelayanan Patroli Motor (Pos Yanmor) yang sejak rentetan aksi penembakan, tidak terlihat anggota yang berjaga. Kapolda Tobing mengungkapkan disaat kejadian seperti ini, aparat kepolisian melakukan run patroli atau patroli bergerak yang langsung menyentuh ke masyarakat. Namun ia kembali menegaskan bahwa Pos Yanmor tetap ada aparat kepolisian yang berjaga.
Baca juga: